d u a

3.7K 462 10
                                    

"Yak! Noona! Kau berbelanja apa saja, sih? Padahal hanya untuk satu pertemuan saja." Keluh Jaemin ketika masuk ke dalam rumah mereka sembari membawa barang-barang yang dibeli Lisa.

"Yak, kau! Kalau tidak ikhlas, tidak perlu!" Lisa menarik kasar barang-barangnya, walaupun akhirnya Jaemin merebutnya kembali.

"Ya, baiklah. Aku bawa ke kamarmu." Jaemin berlalu menuju ke kamar Lisa seraya menggerutu pelan, "cih! Harga diriku."

Lisa hanya menggeleng melihat adiknya yang plin-plan. Ia tahu, Jaemin itu baik padanya, hanya saja Jaemin tak ragu untuk mengeluh berlebihan didepan Lisa. Ya. Mungkin.

"Lisa," suara Seokjin membuat Lisa menoleh kearahnya.

"Ne? Oh, Wasseo?" Tanya Lisa pada Seokjin yang terlihat baru kembali dari kantornya.

"Ya, seperti yang kau lihat."

"Kau tidak pulang ke apartemenmu, huh?" ujar Lisa lagi.

"Ada beberapa berkas yang ku tinggal dirumah. Lagipula jika aku kembali kesana, Hoseok akan datang untuk menginap dan aku bosan bertemu dia terus-menerus." Seokjin mendumel.

"Oppa, tahu tidak?"

"Apa?"

"Aku juga bosan bertemu denganmu!"

"YAK!!"

Lisa berlari menelusuri tangga sembari terkikik, Seokjin yang merasa dirinya sudah ditindas, menatap Lisa penuh kesal.

Baru saja kembali dari kantor, sudah dibuat kesal lagi oleh Adiknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi sudah kembali menyapa Lisa, tirai-tirai sudah disibakkan oleh Nyonya Park satu persatu. Mata Lisa pun mulai terbuka perlahan, walaupun sebenarnya ia enggan. Rasanya pagi ini adalah waktu yang pas untuk bersantai dan memanjakan tubuhnya diatas kasur. Apalagi jika ada segelas susu coklat dan cookie diatas nakas tercintanya. Ah, Lisa hanya ingin berbaring pokoknya.

"Lisa, bangun sayang.." Nyonya Park—Ellana Park.

"YAK!" sambar Seokjin, "apa kau akan terus-terusan seperti ini, Lisa?! Ayah sudah menunggumu, dan aku juga menungguu!" Seokjin menarik kaki Lisa sehingga tubuh Lisa mulai turun menyentuh lantai.

"Ah, oppa... Hajimaaa!" Rengek Lisa.

"Segera mandi, Lisa! Aku tidak ingin masuk ke kamarmu untuk yang kedua kalinya, arra?"

"Ne, arraseo.." ucap Lisa.

"Ibuu, bangunkan anak itu lagi. Aku lelah dan letih." Seokjin kembali keluar dari kamar Lisa tanpa permisi setelah masuk dengan cara yang sama.

Ella hanya menghembuskan nafas melihatnya. Anak-anaknya ini sama sekali tidak pernah akur, padahal dari perut yang sama. "Lisa, Ibu tunggu dimeja makan sepuluh menit lagi, ne?"

"Ne..."

.

.

.

.

.

.

.

Clingy | Jaelice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang