e n a m

2.5K 288 10
                                    

Vote dulu lagi, yuk!

.

Hari telah berganti, cahaya sang surya kembali menelusup pada celah-celah ruangan karena nampaknya telah menerangi seisi jagat raya pagi ini. Suara kicauan burung bersahutan membuat Lisa membuka matanya perlahan seolah menjadi alarm di pagi harinya kali ini.

Ia membuka matanya, melihat ke sebelah kiri dan kanan tidak ada Jaehyun disana. Ia kembali mengedarkan pandangannya kearah sofa, siapa tahu Jaehyun tidur disana, ternyata tetap tidak ada siapapun.

Lisa memandang kearah jam dinding diujung sana, melihat sudah pukul berapa waktu tengah berjalan. Ternyata masih pukul 7 pagi, tapi cahaya yang menyoroti ruangannya kali ini benar-benar begitu terang sampai Lisa sedikit silau dibuatnya.

"Pagi, chagi-ya." sapa Jaehyun yang baru saja selesai membersihkan tubuh dengan memamerkan tubuh six-packnya tanpa terlihat peduli ada yang melihatnya.

"YAK!!"

"Hei, hei. Ada apa, Lisa?"

Wanita bermata bulat itu menutupi wajahnya dengan bantal. "Pakai bajumu. Dimana pakaianmu!!" ucapnya geram.

"Kenapa sayang, hm? Nanti kau juga akan merasakannya." Jaehyun menatap jail.

"Mwo?! Musunmariya?!" Lisa semakin meninggikan suaranya. "Yak! Pakai bajumu!!!"

Pria itu tertawa sembari mengenakan kaos oblong berwarna putih dengan gaya kharismatiknya. "Sudah, Lisa. Aku sudah memakai bajuku."

Wanita itu menyingkirkan bantalnya ragu-ragu, dan memang benar, ia mendapati Jaehyun telah mengenakan bajunya.

"Ya sudah, aku ingin mandi." Lisa beranjak dari kasur dengan cepat.

"Yak, kiss-eu?"

"Kau ingin mati?" Lisa menarik asal handuk yang terpajang didepan kamar mandi dan bergegas masuk kedalamnya.

Aih, kekasihnya itu manis sekali. Benar-benar terlihat imut ketika sedang merasa malu.

"Aku tunggu dimeja makan, ne?"

"Ne!"

Lima belas menit setelah itu, Lisa berjalan menuju meja makan. Ia terpaksa harus meminjam hoodie milik Jaehyun, dan memakai celana yang ia gunakan kemarin. Lagipula ia kan memang tidak tahu jika akan menginap disini.

Karena ia belum meminta izin pada Jaehyun karena hoodie yang dipakai, ia pun berjalan dengan perlahan-lahan, berharap Jaehyun tidak melihat kearahnya terlebih dahulu. Takut-takut pria itu murka melihat hoodienya dikenakan Lisa.

Namun saat hendak berjalan mengendap-ngendap, Lisa tidak sengaja membuat suara gesekan sandal yang ia kenakan. Alhasil itu membuat Jaehyun menyadari kedatangan Lisa dan menoleh melihat kearah gadis itu.

"Eoh, Lisa?"

Lisa hanya terpejam malu, meratapi kebodohannya. "Jadi begini.. a-aku bisa jelas-"

"..kau memakai hoodieku lagi?" Jaehyun malah tertawa malu.

"Ne. Aku pinjam dulu, ya."

Pria itu tersenyum lalu mendekati Lisa. "Tidak apa-apa, kau boleh mengenakan bajuku, hoodieku, sepatuku, bahkan underwearku pun tak apa."

Lisa mendelik sebal. "Aish, kau ini."

"Ya sudah, kita makan dulu." Jaehyun menggenggam tangan Lisa untuk membawa wanita itu ke meja makan.

"Kau yang memasak ini?"

"Ne, siapa lagi jika bukan Jung jaehyun."

"Ne, ne, maafkan aku.."

Clingy | Jaelice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang