e m p a t

3.2K 340 14
                                    

Seperti biasa, yuk di vote dulu!😊

terima kasih ❤

**

Bambam melangkah dengan cepat dan terburu-buru kali ini. Bukan karena panik, tapi karena ia sedang kesal. Pagi tadi, Lisa menghubunginya hanya untuk mencaci makinya karena sudah memberikan nomor gadis itu pada Jaehyun. Padahal sebelum Bambam memberi nomor Lisa pada pria itu, Jaehyun sudah berjanji untuk melindungi dirinya dari amarah Lisa. Tapi apa? Bambam malah mendapati hinaan dan sumpah serapah seorang Lisa dipagi hari.

"YAK!" teriak Bambam ketika telah sampai diruangan Jaehyun. Ia menatap kesal bukan main dan berkecak pinggang melihat pemuda itu yang justru bertingkah seolah tidak terjadi apapun pada sahabatnya saat ini.

"Wae?" jawabnya gamblang.

"Wae??" Bambam berdecak tak habis pikir, "kau pikir apa yang baru saja kau lakukan, eoh?"

"Membersihkan ruanganku?"

"YAK!! AISHH.." nada Bambam meninggi, matanya mendelik pada Jaehyun.

"Berbicara yang jelas, Bam."

Bambam semakin melotot bukan main. "Kau tahu? Lisa menelponku hanya untuk memarah-marahiku tadi pagi! Mana janjimu, bodoh!" ia menggeluti leher Jaehyun dengan geram.

"Yak. A-aku sudah meng-ngatakannya! Aish! lepaskan!" Jaehyun berusaha melepaskan lengan Bambam yang melingkar dilehernya.

"Melepaskan apa katamu?! Lihat? Aku malah dihina-hina! Dia bilang otakku sudah menjadi mata kaki, kunyuk!!" Bambam kembali geram. Ia semakin mengeratkan lengannya pada leher Jaehyun.

"Y-yak!"

Mereka bergelut satu sama lain, yang satu dengan tujuan orang yang digeluti ikut merasakan kekesalannya, dan yang satu lagi bertujuan untuk membebaskan dirinya dari serangan makhluk aneh seperti Bambam.

"Aish!" Jung Jaehyun berhasil melepaskan lengan Bambam dari lehernya dan mendengus sebal. Merapikan pakaian kasualnya yang terlihat berantakan ke kanan dan kiri.

"..aku memang sudah mengatakan padanya, bodoh! Ya, jika pagi tadi dia memarahimu berarti itu bukan salahku lagi." acuh Jaehyun enteng sembari melonggarkan lilitan dasi yang dikenakannya.

Bambam berdecih pelan. "Aku lihat-lihat kau benar-benar menantangku, ya!" ia menatap geram pada Jaehyun. Rasanya Bambam ingin mencabik wajah pemuda bernama Jung Jaehyun itu yang memang ia akui sangat tampan, ia ingin mencabik hingga hilang sisi ketampanannya. Tidak peduli apapun.

"Ya lagipula harus diapakan lagi? Sudah terjadi."

Bambam bergeming sejenak kendati ia sadar dirinya baru saja diremehkan. "Traktir aku makan siang hari ini. Deal." pemuda itu langsung melenggang pergi tanpa basa-basi. Sementara Jaehyun berdecih kecil menanggapinya.

"Bilang saja kau lapar!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pemuda berdarah Thailand itu mengangkat tangannya memanggil salah satu pegawai untuk menulis beberapa makanan yang akan dipesannya. "Jogiyo."

Pegawai itu mulai mendatangi Bambam dan juga Jaehyun yang berada didepannya.

Clingy | Jaelice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang