Sebelum baca, dimohon bantu votenya dulu ya :)
jangan lupa harus tetep hargain karya seseorang dengan dukungan sekecil apapun ♥
karena semakin banyaknya dukungan, semakin semangat juga seseorang membuat karya :)
aku harap kalian paham apa maksudku ♥
terima kasih.
---
Lisa kini sedang bersantai ria dengan empuknya sofa milik Seokjin. Setelah ia meminta untuk menginap di apartemen milik Seokjin saja karena esok hari ia harus datang lebih pagi ke agensi Ayahnya yang memang jaraknya lebih dekat dibanding dengan rumahnya.
Sekitar dua jam ia sudah berbaring sembari menonton televisi tanpa ada cemilan yang menemaninya sama sekali. Sesekali ia merasa lapar, tetapi dalam waktu bersamaan ia juga malas untuk melakukan apapun. Jadi pada akhirnya ia pun berusaha menahan itu walaupun sejujurnya sudah tidak tertahan lagi.
"Aku laparrrr!" Rengek Lisa pada akhirnya.
Lisa pun memilih bergerak dan bangkit dari kegiatan bersantainya untuk menuju ke dapur. Ia membuka lemari pendingin dan tidak terdapat apapun disana. Hanya ada satu botol soju, sisa potongan coklat, dan kimchi basi. Benar-benar membuat perut Lisa semakin terasa lapar setengah mati.
"Wah, yang benar saja! Tidak mungkin bukan aku harus memakan coklat dengan kimchi basi itu?"
Terasa masih penasaran, ia kembali mencari sesuatu didalam lemari yang berada di dapur. Dengan harapan akan menemukan makanan yang bisa ia dan Kakaknya makan, setidaknya untuk dirinya terlebih dahulu, deh.
Ia terus mencari sesuatu didalam sana, Lisa juga berharap akan bertemu dengan ramen walaupun hanya satu saja, tapi nyatanya tidak. Tidak ada sama sekali. Tidak ada apapun dilemari itu.
"Ternyata hanya wajahnya yang tampan, selain itu dia tak ada apa-apanya, ck." Ia menggerutu sebal.
"..ah, tidak tampan ah!"
Setelah dipikir-pikir, akhirnya ia memutuskan untuk membeli makanan di luar. Sekalian juga membeli makan untuk Seokjin jika ia sudah pulang nanti.
Pukul sudah menunjukkan 8 malam, tapi Lisa masih berjalan di luar menuju ke sebuah restoran terdekat. Ia juga masih tidak percaya Kakaknya se-malas itu untuk menyediakan makanan di apartemennya. Padahal itu untuk dirinya juga.
"Cih. Kau pasti akan menyesal jika terburu-buru menikah dengannya, Jisoo unnie." ia menggerutu dijalan.
Ketika sudah sampai ditujuannya, ia langsung memesan satu paket kimchi dan bbimbimbap, dua porsi jjajamyeon, satu paket corndog dan juga beberapa sushi tuna. Ia benar-benar lapar dan tidak sabar untuk memakannya.
"Hm, Iced Americano satu ne.." ucap Lisa menambahkan.
"Baik, Nona. Apa hanya itu?" Tanya seorang kasir pada Lisa.
"Hm.." Lisa bergeming sejenak,
"Iced Choco Milk." serunya--dan orang lain.
Lisa terpaku dan bertanya-tanya. Ketika menyadari tidak hanya dirinya yang menyerukan kalimat itu. Lantas ia menoleh ke samping, dan mendapati seorang pria berpakaian formal sedang melihatnya dengan senyum kecil dilengkungan bibirnya.
"Apa ada yang salah?" kata pria itu.
Lisa tak menjawab ataupun menanggapi. Ia hanya diam dengan mata yang sedikit terbebelak. Gadis itu hanya merasa seketika suasana canggung sedang menyelimuti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clingy | Jaelice ✔
Fanfiction[M Contant] Jaehyun memang sengaja mengikuti Lisa untuk memulai semuanya, Tapi apakah dia akan memulai sebuah kisah? atau bahkan, sebuah luka? Silahkan dibaca untuk mengetahui jalan cerita mereka!❤ [ if u hate or don't like my story, just skip it. a...