Cp.2

836 55 22
                                    

Terkadang saat merasa terbebani aku suka memandang langit sambil berbaring dihalaman rumah atau rooftop gedung

Entahlah…tapi rasanya nyaman

Disana aku melihat warna biru, putih, abu-abu atau hitam, untuk persekian detik aku merasa seperti melebur didalamnya, membuatku merasa senang dan suci, seperti angin… tupai… anak anjing… atau bayi kecil? I don't know…

“yunho sedang apa kau disini?”

“menikmati sisa hidupku yg menyedihkan”

“kalau begitu buat dirimu berguna, ayo masuk dan bantu eomma”

Well… kesenangan berakhir…

Dulu ibuku sangat baik sampai dia bercerai dan bertemu… chanyeol

Minggu lalu dia menyuruhku untuk memakai kemeja tipis dan meremas pantatku jadi aku melemparnya dengan mangkuk makanan anjing, ibukku tau tapi dia pura-pura tak mendengar atau memperdulikannya

Ibuku punya rumah sempurna, lingkungan sempurna dengan putri kembar yg sempurna pula, mereka sangat wangi aku serius soal itu

Untuk ayahku sendiri aku tak pernah melihatnya lagi sejak aku berumur 7 tahun, dia tak bisa menyesuaikan diri jadi dia pergi begitu saja…aku tak menyalahkannya karena aku sangat setuju dengannya

Berbaur? Bullshit...

“jadi…”

Tik tik tik

“hei!”

Tik tik tik

“apa yg ingin kalian-”

Ting!

Saat aku mendengar notifikasi masuk, aku pun langsung memeriksanya

“changbin apa-apaan ini?”

“apa?”

“ini pesan darimu bukan? Aku ada didepanmu changbin BENAR-BENAR DIDEPANMU”

“so what? Pesannya gratis”

Brak!

Setelah membanting ponsel kelantai aku pun langsung pergi kalau saja...

Duk!

“hati-hati kalau jalan, apa gunanya punya mata sebesar itu kalau jalan saja masih menabrak” kata orang yg baru saja kutabrak

“lebih baik daripada tak punya mata”

“cih” saat orang itu ingin pergi aku langsung menarik tangannya

kenapa? Entahlah… aku sendiri juga bingung kenapa melakukannya

“apa?”

“aku yunho”

“aku tak ingin tau namamu”

“tapi aku ingin berkenalan”

“mingi, lepas lepas aku ingin makan” setelah pria itu benar-benar pergi aku pun melanjutkan langkah ke kantor

“hei yunho, terlambat datang lagi?”

“aku bahkan tak ingin bekerja disini”

“jangan begitu, oh iya tadi ada orang yg melamar pekerjaan kukira kau tidak datang jadi aku menyuruhnya datang lagi besok”

“ya terserah…”

“ok, aku akan menelfon kalau dia datang”

“aku membanting ponselku”

“what?”

“lupakan…”

Kapan siklus membosankan ini berakhir…

Hari pertama menuju dunia yg membosankan…sebenarnya aku sangat malas untuk bekerja, bukan apa-apa aku hanya tak suka membaur

Oh iya… mengingat dunia luar aku jadi ingat tentang rencanaku, sepertinya dunia kerja akan menjadi ladang yg bagus untuk seleksi

“so mingi… apa kabar barunya? Kau dapat pekerjaan?”

“hmmmn…”

“sungguh?! Ah syukurlah… akhirnya bayi kecilku bisa mandiri”

Bayi kecil? Fucking crap… enyahlah dari hidupku

“yunho sajangnim...ada orang yg harus diwawancarai”

“segera, ah sialan kapan berkas-berkas ini habis!”

“em sa-”

“suruh dia masuk”

“baik…”

Tak lama setelah sekertarisku keluar pintu kembali terbuka dengan seorang pemuda berambut merah yg sekarang berdiri diambang pintu

“kau?”

“ya ini aku cepatlah duduk, aku harus menyelesaikan berkas sialan ini secepatnya” dengan langkah santai pria itu pun duduk dikursi sebrang sementara aku menanyakan beberapa omong kosong padanya

Saat aku membolak balik data aku sadar kalau pria aneh ini melihatku dengan tatapan… enatahlah, memuakkan

“apa yg kau lihat?”

“apa ceo selalu berpakaian seenaknya seperti itu?”

“what?”

“nevermind, hanya bertanya”

“dasar aneh”

Jujur aku sebenarnya merasa aneh dan risih dengan tatapannya tapi biarlah, aku tak ingin terlalu peduli

“ok kau diterima”

“semudah itu?”

“seharusnya kau berayukur bisa diterima, sekarang keluarlah aku sibuk”

“ok…”

“ah aku lupa satu hal”

“what?”

Chup~

Sial… apa-apaan aku ini

Setelah menyiapkan berkas aku pun berangkat ke kantor yg kemarin and you know what…

Aku bertemu dia lagi…

“selamat datang, mingi…”

Oh great… sepertinya dia memang sudah diatur untuk rencanaku

Tbc

Fxxking Life! (Yungi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang