MCBF 10

1.2K 45 0
                                    

..Happy reading..


Sepanjang jalan tidak ada yang berani membuka suara. Ibnu fokus melajukan mobil dan Via hanya menatap ke arah jendela sambil mendengarkan lantunan musik dari sebuah radio.

Ibnu memberhentikan mobilnya "turun!"

Via membuka seat belt dan turun dari mobil lalu berjalan mengekori Ibnu.

Saat memasuki sebuah butik mereka mendapat sebuah sapaan hangat dari pegawai butik .

Via hanya tersenyum ramah sebagai balasanya begitu pula Ibnu.

"Permisi mba saya mau tanya baju pesanan ny.Maya yang mana ya?"tanya Via dengan ramah.

"Ohh mba Via sama mas Ibnu ya"  Via menggangguk
"Mari ikuti saya"


Via dan ibnu berjalan menuju ruangan yang di tuju.

Setelah sampai mata Via menjelajahi seisi ruangan tersebut yang terdapat gaun putih bersih nan mewah yang membuat Via terkagum melihatnya .

Hingga Via terfokus pada gaun yang di pegang oleh pegawai butik itu.

Calon mertuanya sangat lihai dalam memilih gaun.

"Ini gaun untuk mba Via , silakan di coba" pegawai itu memberikan gaun dan menunjukan ke arah ruang ganti.

Begitu pun dengan Ibnu , dia mengambil tuxedo yang telah di siap kan.

Mereka berjalan ke arah ruang gantinya masing".

Tak butuh waktu lama untuk seorang Ibnu untuk mengganti sebuah pakaian.
Sekarang dia tengan menunggu Via sambil bermain ponsel miliknya .

"Aduuh.. aku ragu banget mau keluar. Mana ini pundak aku kemana mana"gumam Via sambil menatap dirinya dari sebuah kaca.

Sebenarnya Via sangat ragu untuk keluar tapi mau tak mau ia tetap harua keluar .

Dia berjalan sambil berhati hati agar tidak ceroboh.

Ibnu mendengakkan kepalanya dan menatap Via dalam dia . Tapi bagi Via , ia begitu risih di tatap begitu . Via malu karna pundak sekaligus punggungnya terbuka .

Gaun putih yang menjulang panjang kebawah dan di hiasi banyak motif jahitan di bagian dada dan pinggang yang terlihat mewah .

"Ka ibnu gpp?" Tanya Via sambil melambai lambaikan tangannya di depan muka Ibnu.

Ibnu pun tersadar dari lamunanya lalu berdehem untuk menetralkan suasana .

"Gapapa" ucapnya lalu memalingkan wajahnya dari Via.

'Cantik' ucap Ibnu sambil tersenyum namun langsung memasang muka datarnya lalu mengajak Via untuk segera pulang .

🎲🎲🎲

"Makasih ya udh mau nganterin Via pulang. Salam buat tante Maya dan ha-hati hati" ucapnya sambil menatap ibnu dari kaca luar mobil .

Ibnu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan perkarangan rumah Via .

Via tersenyum lalu memasuki rumah nya .

"Assalamualaikum" Via menutup pintu

"Waalaikumsalam, tadi kamu di anterin Ibnu?" Tanya Sarah

Via berjalan ke arah sofa "iya mah"lalu menyalami sarah

Via menghempaskan badan nya di sofa panjang .

My Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang