Seorang gadis bernama Shera Quella Adeline berjalan melewati koridor sekolah.Wajahnya datar terlihat cuek dan sorot matanya tajam dengan iris mata berwarna cokelat.Semua orang tau gadis itu sangat pendiam dan tidak suka menjadi pusat perhatian.Tidak ada yang menyangkal bahwa gadis itu cantik dan terlihat kalem,tapi siapa tau sikap aslinya?.
Dari arah berlawanan seorang lelaki berjalan dengan tampang yang menggoda dirinya,melambaikan tangan dengan senyum yang manis,namun respon gadis itu hanya berjalan melewati lelaki tersebut dan fokus melihat ke arah depan.
Lelaki itu adalah Alghevan Zabreta Bramasta cowo tampan dengan sejuta pesona absurdnya."Kasian banget lo dikacangin" ucap Dean tertawa.
"Baru pertama kali gue diginiin sama cewe tapi gapapa lah masih banyak cewe lain yang bisa gue deketin" ucap Ghevan dengan tawanya.
"Lo ga penasaran sama tuh cewe?"
"Jelas penasaran!Lo gatau aja gue pengen dia sujud syukur di bawah gue"
Dean geleng kepala mendengar omongan Ghevan "Gue kira tadi lo biasa aja di gituin.Ngaco lo sujud syukur tuh ke Allah bukan manusia bobrok kaya lo"
"Dahlah,siapa sih cewe itu?"Ghevan mulai penasaran
"Shera 10 IPA1 yang banyak menangin juara Taekwondo hmm tapi pernah juga dia juara olimpiade IPA.Banyak cowo yang penasaran dan ngejar dia tapi gagal mulu"
"Boong banget ya lo,gue ga pernah liat dia maju ke depan lapangan buat nerima penghargaan dari guru" Ghevan tidak pernah melihat gadis itu sama sekali walaupun ia akui gadis itu lebih dari cantik namun sayang terlihat sekali menutup diri.
"Yeeh dia anaknya ga suka jadi pusat perhatian,makannya kalo dapet juara umum guru cuman nyebut namanya sambil nunjukin penghargaan yang dia dapet"
"Oh jadi cewe berprestasi itu dia? Gue kira cuman namanya doang tapi orangnya gada ."
"Kalo cewe itu denger mungkin lo udah di baku hantam sekarang"
"Gue sih maunya di cipok aja" ucap Ghevan ngakak dengan tampang sok ngebayang
"Moal mungkin,loba halu maneh mah"
(ga mungkin,banyak halu kamu) namun ucapan Dean tidak di indahkan oleh Ghevan yang masih halu.Dean menampar wajah Ghevan sedikit keras dan berlalu pergi menuju kelas dengan tawa kencang memenuhi koridor sekolah."Dean Setaaann!Awas aja gue bakalan jadiin lo uke "
Dean bergidik ngeri mendengarnya.Uke? Homo dong.
Di tengah perjalanan Ghevan berpikir bahwa Shera sepertinya menarik untuk ia ganggu,tapi Ghevan tidak menyukai gadis membosankan seperti Shera,tapi gapapa yang penting Shera sangat cantik.
Poor Sherra hidup lo ga akan tenang setelah ini :/
🔮🔮🔮🔮
Kring kring kring
Bel masuk sekolah berbunyi🎶Di dalam kelas kuping Shera serasa panas dan badannya merinding.padahal kemarin gue udah bersihin kotoran di telinga,tapi ko gatel ya.Mungkin si cowo aneh itu lagi ngomingin gue.Batin Shera,Entah mengapa firasatnya buruk.
"Lo kenapa ra?" Tanya Reina yang duduk di depannya.Shera hanya menggelengkan kepalanya.Gadis itu lebih suka menjawab lewat gerak tubuh daripada bicara bahkan dari awal masuk kelas 10 dia tidak pernah bicara,parah ga?.
Entah mengapa seperti ada yang memperhatikan dirinya.Shera segera menengok ke arah jendela, terlihatlah makhluk tak kasat mata sedang senyum pepsodent ke arahnya.Seketika matanya melotot melihat cowo yang menyapanya tadi pagi sedang memandanginya.Dalam hati ia mengumpat itu cowo pasti otaknya udah ilang,udah senyum senyum sendiri bukannya manis tapi lebih mirip setan,kaget gue.
![](https://img.wattpad.com/cover/228676621-288-k511244.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE
Teen FictionShera Quella Adeline,gadis misterius dengan masalalu yang kelam .ia sering dijuluki si Beku oleh teman sekolahnya karena sifatnya yang kaku dan cuek. Sherra suka ketenangan dan tidak suka membahas masa lalunya apalagi Cinta,ia lemah akan itu. Hingga...