CHAPTER 7.PASAR MALAM part 2

7 0 0
                                    


Terimakasih telah membuatku tersenyum malam ini,esok,dan semoga selamanya

.
.
.
.
.
.


"Jadi ini kita gimana lewatinnya?" Tanya Vino

Shera sedang mengumpulkan akalnya ia menyenter sekitar dan menemukan banyak kayu,ia terpaksa harus mengetik idenya di ponsel dia tidak mau bicara.

"Disana ada kayu banyak ,kalian ambil masing-masing kita lawan mereka dengan bela diri jangan takut buat mukul mereka kalo mereka nyoba apa-apain kalian.tapi inget kayu ini cuman buat nakutin mereka biar ngasih jalan bukan buat mukul beneran apa lagi mereka manusia bukan zombi beneran." Ucap Ghevan panjang lebar sambil membaca tulisan di ponsel Shera.

Mereka mengambil kayu satu persatu.
Sedangkan Shera menginjak sesuatu saat akan mengambil kayu ia menatap kebawah dan menemukan selang air? Kemudia ia tersenyum jahil mungkin selang air akan membuat para zombie menghindar.

"Lo bawa apaan?" Tanya Ghevan

Shera menunjukan selang air yang memanjang beberapa meter,ia mengetesnya dan ternyata keluar air.ia membawa selang itu menyembunyikannya di belakang tubuhnya lalu membuka pintu itu pelan-pelan.

Cahaya disini remang-remang sangat kelihatan seluruh zombie melihat ke arah mereka dan berjalan seperti menakut-nakuti .Teman -temannya bersiap siaga semua dengan kayunya,sedangkan Shera tersenyum smirk dan mengeluarkan selangnya lalu menyemprot mereka semua dengan selang air. Teman-temannya terkejut dengan selang air ini semua wajah zombie terlihat seperti manusia biasa makeupnya luntur ada beberapa yang gigi palsunya copot mereka memandang ke arah Shera kesal.

Salah satu cowo mendekati Shera dan mengatakan.

"Lo boleh keluar sekarang jangan lupa ganti kerugiannya, udah bikin make up kite kite luntur gini" ucapnya berdecak.

Shera hanya mengangkat kedua jempolnya tanda ia setuju!

"Padahal kita udah nyiapin kayu buat clu lindungin diri kalian,selang ini ga termasuk tapi cerdas juga cara lo!" Puji salah satu cewe hantu jadian

"Ini kunci buat buka pintu finish" ucap lelaki itu

"Lah udah selese njir?" Tanya Vino

"Yahh guekira masih ada?" Ucap Ronal

"Anjir ah udah ngape mending udahan aje" ucap Ghevan

"Takut kan lo" tawa Ronal dan Ghevan hanya menunjukan raut wajah masam.

"Sebenernya masih ada tapi disini kita basah semua ga mungkin nakutin kalian lagi"

"Oh jadi ada yang dua peran ya?" Tanya Ghevan

"Iya gitu lah" ucap cowo itu.

Mereka semua pun melanjutkan perjalanan dengan santai karena mereka pikir memang tidak ada hantu lagi,tanpa diduga sambil berjalan di kanan dan kiri mereka ada kunti yang menunduk dengan rambut yang menutupi wajahnya,Para hantu itu berjejer rapi seperti patung dan kanan mereka ada banyak pocong yang menunduk berjajar rapi juga.para hantu itu seperti pajangan patung namun nyata,mereka seperti pasukan yang menyambut kepulangan pengunjung.Dan di paling deket pintu finish ada satu tuyul lagi makan lolipop yang di kasih Shera dan melambaikan tangan ke arah mereka.

Mereka semua tertawa namun ada tawa yang menyeramkan.Semua kunti itu ikut tertawa tapi tawanya bukan hahahahaha melainkan hihihihi yang malah membuat mereka merinding. Dan sekarang perjalanan Finish mereka di iringi tawa kuntilanak dan pocong yang melompat - lompat.

Sampai di depan pintu si tuyul mengajak bersalaman,Shera yang menyalaminya terlebih dahulu.

"Makasih ka lolipopnya" ucap tuyul itu tersenyum melihatkan giginya yang gupis yang di balas acungan jempol oleh Shera.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TSUNDERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang