"Hah.. hah.. hah.." nafas chaeyeon terengah-engah setelah berkali-kali latihan. Dia dan yena sudah menguasai koreografi untuk bagian duetnya mereka dan sekarang mereka berlatih untuk dance grup nya mereka.
Lomba dance kali ini adalah tingkat nasional dan diadakan di seoul. Jika mereka menang, ada kemungkinan besar menarik perhatian para agensi-agensi musik, karena rumornya mereka biasanya mencari trainee di lomba besar seperti itu. Jadi, tentu saja, mereka tidak bisa main-main. Apalagi, chaeyeon yang ingin menjadi idol.
Akan tetapi, minggu lalu dia memang sempat tidak fokus karena pertengkarannya bersama sakura. Namun sekarang, untungnya, mereka sudah berbaikan lagi dan anehnya, chaeyeon menjadi lebih melekat dengan sakura. Jika saja dia lepas dari sakura, hanya untuk beberapa detik, dia bisa merengek seperti bayi.
Teman grup dance lainnya sempat kesulitan dengan chaeyeon yang manja seperti itu, tetapi mereka mampu mengendalikan chaeyeon dan semuanya berjalan seperti biasa lagi. Tidak ada pertengkaran, tidak ada chaeyeon yang terlalu manja.
"Oke! Kita istirahat dulu!" Eunbi menepuk tangannya, karena dia merasa kalau dance nya mereka sudah cukup, untuk saat ini. Nanti pastinya mereka akan latihan lagi.
"Lagi beberapa hari aja ya... Yang lainnya dapet liburan, kita harus latihan tiap hari..." Yena sedikit mengeluh, karena dia sedang melihat sosial media yang penuh dengan foto-foto orang-orang yang bersenang-senang.
Sosial media memang sangat berbahaya. Mudah membuat orang iri.
"Jangan main hp." Kata hyewon sambil menempelkan minuman dingin ke pipi yena.
Yena meletakkan ponselnya dan mengambil minuman tersebut "Makaci~"
Hyewon memberikan minuman dingin yang barusan dia beli ke semua temannya. Itulah tugasnya sebagai manager grup mereka.
"Kamu juga, stop main hpnya!" Hyewon memukul lembut pipi temannya dengan minuman dingin yang selama ini tidak mendengar apa yang dia bilang dan teman itu adalah chaeyeon.
Chaeyeon terlalu fokus bertukar pesan dengan sakura sambil memasang senyum bodoh di wajahnya, bahkan setelah hyewon memukul pipinya.
Hyewon yang melihat chaeyeon yang seperti pun menyerah, karena sepertinya memang tidak ada yang bisa dilakukannya.
Dia duduk di sebelah chaeyeon dan mengintip chat kedua gadis tersebut. Chat-nya penuh dengan emoji hati warna warni yang membuat hyewon semakin jijik dan secepatnya ingin mereka pacaran saja.
"Kkura bakalan dateng nonton lomba ga?" Hyewon mengambil seteguk air sebelum menanyakan itu.
Mendengar panggilan itu, chaeyeon pun menjawab "Dia usahakan katanya."
"Berarti bisa aja ngga dateng ya?" Yena memasuki pembicaraan hyewon dan chaeyeon.
Chaeyeon mengangguk dengan wajah sedih. Hyewon menyentil dahi chaeyeon dan itu membuatnya kesakitan. Hyewon berkata "Dan itu berarti, kamu ga usah berharap."
"Tau aku!"
"Tapi kamu ga ngerti."
Chaeyeon terdiam mendengar kalimat itu. Yang dikatakan hyewon memang tidak salah dan walaupun sakura kemungkinan saja tidak bisa datang, chaeyeon masih dari lubuk hatinya mengharapkan kedatangan sakura.
––
Keluar dari studio, chaeyeon melihat sosok familiar yang diam memainkan ponselnya di depan pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Book Of You And I
RomantikKita bertemu di belakang sekolah, dan disanalah kita mulai "Buku Tentang Kamu dan Aku".