Hari dimana klub dance akan beraksi telah tiba dan tentu satu sekolah pada gugup, karena itu adalah lomba nasional yang jarang diraih oleh sekolah mereka. Bahkan banyak sekali dari sekolah mereka—selagi libur musim panas—akan menonton dancenya mereka.
Jadi, bisa dibilang klub dance memang kebanggaan mereka dan tidak gampang untuk menjadi member klub tersebut.
Seberapapun gugupnya satu sekolah, masih lebih gugup yang mengikuti lombanya.
Mereka semua sedang mengingat koreografi, memakan obat penenang, dan memasang wajah panik di dalam mobil yang menuju seoul.
Mereka sudah siap make-up dan pakaian, tetapi mentalnya mereka saja yang tidak.
Bahkan, ketua klubnya mereka, eunbi, tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya. Namun sebagai ketua dia harus tahan. Dia berusaha untuk menenangkan member lainnya dan secara tidak langsung dia juga merasa lebih tenang.
Hyewon yang duduk di depan, mengintip mereka semua lewat kaca mobil dan dia tersenyum melihat wajah yang sama setiap kali mereka akan lomba.
Walau, kali ini lebih gugup.
Akan tetapi, hyewon yakin dan percaya dengan klubnya. Dia yakin. Semakin gugup mereka, semakin hebat performa mereka nantinya. Namun.. hyewon tidak akan menyembunyikan rasa khawatirnya kepada chaeyeon yang habis mendengar berita kalau sakura tidak bisa ikut menonton dancenya mereka.
Awalnya, dia bisa, tetapi tiba-tiba sakura disuruh menemani adiknya yang sendirian di rumah. Jadi sakura tidak bisa menolak permintaan orang tuanya itu.
Chaeyeon tersenyum setelah mendengar itu, tetapi dibalik senyuman itu ada banyak perasaan kecewa dan sedih, dan hyewon menyadari hal itu.
Hyewon memang pendiam, tapi dia tidak buta. Dia bisa lihat jelas rasa sedih yang tertulis di wajah chaeyeon. Dia harap rasa percaya diri chaeyeon tidak menurun disaat mereka di atas panggung.
—
Sesampai mereka di stadion tempat mereka akan berlomba, tentu mulut mereka akan terbuka lebar melihat seberapa luas dan besarnya stadion itu. Sepertinya 10 kali lipatnya, stadion di kota mereka.
Mereka tidak pernah berdansa di tempat sebesar ini dan itu membuat mereka semakin gugup.
Beberapa dari mereka seperti ingin muntah dan pingsan.
"Be-besar banget woi..." Yena mengeluarkan komentarnya dan perutnya seketika merasa sakit.
"G-ga apa!! Kita pasti bisa!!" Eunbi berusaha menenangkan semuanya, padahal dia sendiri panik. Tahun lalu, prestasi klub dance hanya sampai se-kota saja. Jadi ini pertama kalinya klub dance mereka sampai ke tingkat sebesar ini.
"Ka-kalo kita menang ini.. kita ga ke int-internasional kan? Ngebayangin aja udah mau pingsan.." kata chaewon sambil menunjuk ke panggung besar depan mereka.
"Ini mentok se-korea doang kok.." jawab eunbi dan dia mengintip reaksi seseorang yang seharusnya lebih panik, yaitu chaeyeon.
Anehnya chaeyeon tidak terlihat panik seperti biasanya. Dia terlihat sedang mengobservasi sekelilingnya dengan tenang. Dia sedang melihat beberapa orang dari sekolah lain dan ada yang terlihat gugup, ada yang terlihat percaya diri, tetapi mereka semua sama-sama terlihat cantik, elegan, keren, yang intinya seperti sudah siap.
"Wow..." bisik chaeyeon.
"Kalo kamu selingkuh dari sakura, aku lapor lho."
Hyewon seketika muncul di belakang chaeyeon sambil memakan cemilan yang bagikan untuk menenangkan klub dance dan dia akan memberikan satu cemilan untuk chaeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Book Of You And I
RomantikKita bertemu di belakang sekolah, dan disanalah kita mulai "Buku Tentang Kamu dan Aku".