13

200 28 22
                                    


Seperti yang kita semua ketahui, semakin kita sadar dan menerima perasaan kita sendiri, semakin cepat tumbuhnya perasaan itu. Kita juga akan berlagak berbeda, apalagi disaat kita mencintai seseorang.

Kita bisa dari sedih menjadi senang dengan sangat cepat begitu juga sebaliknya. Kita bisa malu-malu dan kaku disaat dekat dengan orang yang kita sukai.

Begitu juga chaeyeon, akhir-akhir ini.


Liburan musim panas masih berlanjut dan setiap kali chaeyeon bertemu dengan sakura di tengah libur musim panas ini, dia akan kabur karena dia tidak tau apa yang harus dilakukannya.

Ini pertama kalinya dia benar-benar mencintai orang lain, jadi maklum kekanak-kanakan gitu.

Setiap kali sakura menelpon chaeyeon atau mengirimkannya ke pesan, chaeyeon akan menghabiskan satu jam lebih untuk memikirkan dia harus membalas apa. Bahkan kadang dia lupa membalas sampai sakura menjadi sangat marah.

"Punya doi itu sulit.." kata chaeyeon yang baru saja mengabaikan telpon dari sakura, lagi.

Tak lama kemudian, sakura mengirimkan pesan,

Saku-chan❤️: lagi-lagi di kacangin

Saku-chan❤️: chaeyeon-ssi, apakah anda sudah punya pacar??

Kenapa dia manggil aku chaeyeon, pake -ssi?!?! dan darimana dia kira aku punya pacar!

Jjae: ngga!! darimana coba dapet pemikiran kayak gitu.


Jjae: dan kenapa manggilnya pake -ssi???

Saku-chan❤️: karena saking jarangnya kita komunikasi..

Saku-chan❤️: jadi, aku ngerasa kita udah jadi stranger lagi..

Saku-chan❤️: dan siapa tau gara" kamu punya pacar, makanya jarang ngechat.

Jjae: alsksjdksk

Saku-chan❤️: alsksjdksk..?

Jjae: punya pacar bukan alasan buat jarang komunikasi saka temen!

Saku-chan❤️: kalo gitu kenapa..?

Jjae: uh..

Saku-chan❤️: tu ga bisa jawab!


Ga mungkin chaeyeon bisa menjawab "karena aku menyukai mu!" Begitu saja, jadi sebelum sakura makin marah dan mengomelinya, dia langsung keluar dari room chat mereka, seakan chaeyeon kehilangan sinyal atau gimana.

Chaeyeon memeluk bantalnya dengan erat. Entah itu maksudnya dia senang di chat oleh sakura atau dia menyesal keputusannya untuk keluar dari room chat sehingga dia tidak bisa chat lebih lama lagi dengan sakura.

Kenapa tidak berbohong saja? Percayalah, chaeyeon tidak bisa berbohong apalagi jika lawan bicaranya sakura. Dia lemah. Mungkin, begitu juga sebaliknya.

Beberapa menit kemudian, chaeyeon di telpon oleh seseorang yang anehnya dia harap itu sakura, padahal dia tidak akan mengangkat. Namun ternyata bukan, yang menelponnya adalah yena.

Dia sedikit cemberut dan dengan malas mengangkat panggilan itu,


"Iya..?"

"Kenawhy males gitu suaranya?"

"Males aja.."

"Jangan bilang karena aku yang nelpon."

"Ga—" chaeyeon ingin mengeluarkan bohong tetapi dia terlalu malas untuk berbohong, jadi dia jujur saja "Iya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Book Of You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang