|| 𝐀𝐢𝐝𝐞𝐧, 𝟏𝟐 𝐉𝐮𝐧𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟎 ||
•••
Hari terakhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Ana sangatlah tidak baik. Ana belum menghafalkan mars sekolah barunya, karena semalam ia terlalu lelah lalu tertidur.
Ana tiba di sekolah dengan waktu yang sudah telat, ia melewati gerbang yang tepat diatasnya bertuliskan SMA Bina Bangsa. Ia duduk dibarisan paling belakang kelasnya sambil memperhatikan Alvaro, kakak kelas sekaligus ketua MPK yang sangat Ana kagumi sejak ia masuk.
"Oke, kakak absen dulu nama kalian satu persatu ya" ucap penanggung jawab kelas Ana, kelas X MIPA 4. Absen pun sudah berjalan.
"Resyana Fredella Auristela" panggil kakak kelasnya sekaligus penanggung jawab kelasnya.
"Saya ka" ucap Ana sambil mengangkat tangan kanan dan menatap kakak kelas yang sedang mengabsen. Setelah itu, ia kembali memperhatikan Alvaro. Ia sangat mengagumi Alvaro, Alvaro Justin Surendra.
Setelah absen seluruh kelas selesai, semua siswa dan siswi baru dipersilahkan untuk naik ke kelas masing-masing di lantai 3.
Ana masuk ke kelasnya dan mengobrol singkat dengan ketiga teman barunya. Akan ia kenalkan teman-teman nya di Sekolah Menengah Atas ini.
Stefani Aqila atau biasa dipanggil Fani, adalah teman sebangku Ana. Khayrani Putri Aurelia yang biasa Ana panggil Ayra, ia gadis yang cukup periang menurut Ana. Dan terakhir Jasmine Sahira Salvia atau dikenal dengan Via, temannya yang satu ini pemalu diantara temannya yang lain. Mereka belum terlalu akrab, karna mereka berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Kecuali Ana dan Ayra.
"Assalamualaikum semua, saya ingin memberitahu, bahwa kegiatan hari ini adalah kalian silahkan menghafalkan apa yang akan ditampilkan pada penampilan kelas nanti hingga pukul sembilan" setelah mengatakan itu, Alvaro kembali duduk dengan tenang tanpa mengatakan apapun lagi.
Dari awal memang Alvaro selalu berada di kelas Ana, padahal ia bukan Penanggung Jawab kelas Ana. Tetapi tak apa, Ana bersyukur untuk itu.
Hari sudah semakin siang, kegiatan demi kegiatan sudah dilakukan. Sudah hampir pukul dua siang dan demo ekskul belum selesai.
"Ok, Ekskul terakhir yang akan tampil adalah Electrify Band" tepukan meriah dari tiga angkatan pun terdengar.
Ana menatap penampilan band itu dengan pandangan tidak tertarik, ia menganggap bahwa anak-anak Electrify Band itu pasti lah para pembuat onar sekolah.
"Na, liat vokalis nya, Ka Doni keren banget" Fani berteriak pada Ana dengan tetap mengambil video vokalis band tersebut, yang membuat Ana langsung mendelik pada Fani. Entah bagaimana teman nya itu tau nama vokalis Electrify Band itu, ia pun tak tahu.
Ana sangat risih dengan teriakan semua orang di sekelilingnya, ingin rasanya ia pergi dari sini. Tapi, ada satu hal yang membuatnya penasaran. Siapa itu Aiden, karena nama itu yang paling banyak ia dengar dari teriakan kakak kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN
RomanceSekuat apapun Ana mempertahankan hubungannya dengan Aiden, tetapi tetap saja semesta seperti tidak menghendaki hubungan ini terjadi. Kecuali jika Aiden juga ikut berjuang mempertahankan hubungan mereka ini, tapi Ana rasa itu tidak mungkin terjadi.