|| 𝐀𝐢𝐝𝐞𝐧, 𝟏𝟔 𝐉𝐮𝐧𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟎 ||
•••
Sudah satu minggu semenjak Ana mengetahui bahwa Alvaro mempunyai pujaan hati nya sendiri. Dan sial nya ia harus diterima menjadi pengurus osis, lalu menyaksikan kebersamaan Alvaro dan wanita pujaan nya itu. Ana tidak tau mereka sudah menjalin hubungan atau belum, ia sudah tidak peduli. Yang jelas sekarang ia senang karena besok adalah hari Sabtu dan ia akan libur.
Sudah pukul dua siang, yang berarti bel pulang sudah berbunyi sejak lima belas menit lalu. Tetapi Ana dan ketiga teman nya masih berada di sekolah, mereka menemani Rani yang katanya sudah punya janji makan bareng di kantin dengan Kevin.
Dari jauh ia melihat kedatangan kakak kelasnya, Kevin, Doni, dan dua lagi yang ia tidak tau namanya. Ia hanya tau Kevin adalah anak modern dance yang disukai sekaligus yang akan makan bareng dengan Rani, Doni vokalis Electrify Band yang sangat digilai Fani, dan dua lagi juga anak Electrify Band yang ia tidak ketahui namanya, yang pasti salah satunya adalah kakak kelas yang kemarin tidak sengaja ia tabrak
"Eh sorry ya lama" Kevin langsung berbicara seperti itu dengan muka memelas pada Rani. Ana yang melihat itu langsung memasang muka malas nya. Bukannya ia iri, ia hanya merasa mereka benar-benar seperti pasangan kasmaran yang menggelikan.
Biar ia jelaskan bagaimana posisi duduknya sekarang. Semua duduk berhadapan, antara Ana dan teman-teman nya dengan keempat kakak kelasnya. Dan Ana harus duduk berhadapan dengan kakak kelas yang tidak sengaja ia tabrak kemarin, mau ditaruh mana wajah nya sekarang.
Mereka sudah mulai memesan makanan dan memakan pesanan mereka, kecuali Ana. Ia memang tidak mood untuk makan dan hanya memesan minuman.Semua orang di meja ini terlihat saling berbicang seru. Rani dengan Kevin jangan ditanya, obrolan mereka banyak terdapat kalimat gombalan khas orang kasmaran. Fani dan Doni yang ia tidak tau sedang membahas apa tapi bisa dilihat raut sangat bahagia dari Fani. Via juga sudah berbincang dengan salah satu kakak kelas yang tadi Ana katakan tidak tau namanya. Dan Ana adalah orang paling bosan karena ia hanya memainkan handphone nya itu, dan seperti nya akan seperti itu terus.
"Kemaren belom sempet kenalan kan" Ana yang sedang meminum minuman nya pun menatap kakak kelas di depan nya ini cukup terkejut, ia kira kalau ia benar-benar akan terus merasa bosan disini sampai seterusnya.
"Oh iya sorry kemarin gua buru-buru ka" balas Ana sekenanya saja.
"Gua Aiden, Aiden William Abivandhya" Aiden memperkenalkan diri nya sambil tersenyum.
Jadi ini yang namanya Aiden, pantas saja banyak perempuan yang menyukai nya. Ana pernah bilang bukan kalau senyum nya cukup manis."Resyana Fredella Auristela, panggil aja Ana" balas Ana, ia juga ikut melempar senyum nya pada Aiden.
"Anak X MIPA 4 juga?" tanya Aiden dengan tangan yang memainkan kunci motor nya itu.
"Iya ka, lu juga anak XII MIPA 2?" tanya Ana kembali pada Aiden.
"Hem, sekelas bareng Kevin juga" balas Aiden.
Ana dan Aiden kembali diam tanpa mengatakan apapun lagi sampai mereka pulang.
•••
"Sumpah ya ka Kevin tuh gombalin gua mulu" ucap Rani dengan wajah sumringah nya.
"Di gombalin mulu tapi ga dikasih kepastian" balas Ana sambil tertawa yang membuat Rani cemberut.
"Ka Doni juga ternyata baik banget, gua nyambung mulu ngomong ama dia. Ah tambah cinta gua" Fani juga mengatakan itu dengan wajah sangat bahagia.
"Via ama Ana gimana tadi Ka Aiden sama Ka Putra" tanya Fani pada Ana dan Via
"Biasa aja" jawab Ana dan Via berbarengan.
"Ka Putra padahal asik loh, kalo Ka Aiden emang suka canggung juga gua ama dia jadi gatau" ucap Rani pada keduanya. yang dibalas kedikan bahu oleh mereka.
"Yaudah lah yuk pulang, udah mau sore" ucap Ana pada akhir nya, yang membuat mereka langsung menuju gerbang untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN
RomanceSekuat apapun Ana mempertahankan hubungannya dengan Aiden, tetapi tetap saja semesta seperti tidak menghendaki hubungan ini terjadi. Kecuali jika Aiden juga ikut berjuang mempertahankan hubungan mereka ini, tapi Ana rasa itu tidak mungkin terjadi.