PART 3 (PENUSUKAN)

127 5 2
                                    


♡ Happy reading ♡

Ishaani mengamuk sejadi jadinya, setelah sadar dengan apa yang sudah terjadi padanya, semalam.

Ia mengutuk nasib buruk yang telah menimpanya saat ini.
Apalagi setelah melihat pria yang telah merenggut semua miliknya itu.

" Kenapa kau lakukan ini padaku? Kenapa harus aku? Apa kesalahan ku? Kenapa kau lakukan ini padaku, om.!" Jerit Ishaani menarik kerah baju Ranveer, memukuli & mencakari wajah Ranveer menggunakan kuku jari tangannya.

" Aku akan bertanggung jawab! Kau jangan takut, aku tidak akan lari ataupun kabur.!"
Ranveer merengkuh Ishaani ke dalam dekapannya.

" Dengan cara apa?"

Ishaani menatap kosong mata pria itu.

" Aku akan menikahimu," Ujar Ranveer tegas seraya menghapus bulir bening yang terus membasahi pipi Ishaani.

Ranveer kemudian meminta Ishaani untuk mandi.
Pria itu juga menuntun Ishani, hingga sampai depan kamar Mandi

" Jika perlu sesuatu, panggil aku!" Pinta Ranveer namun tak mendapat respon dari gadis itu.

....
Ranveer tersenyum samar, ketika menatap Ishaani yang memakai T-Shrit biru cerah dengan rok selutut berwarna senada.

" Kau pasti lapar, aku akan membuatkan makanan! Kita turun ke bawah, yuk." Ajak Ranveer, namun di balas gelengan pelan.

" aku mau pulang sekarang." Jawab Ishaani pelan.

" Sarapan dulu habis itu aku janji akan mengantarkanmu pulang," Kata Ranveer tegas.

Ishaani memilih diam dan mengikuti langkah Ranveer keluar dari kamar terlaknat ini.

........
Pandangan Ishaani kosong, ketika menyelusuri mansion Ranveer.
Penjelasan apa yang akan ia katakan ke kakaknya Rama, sesampainya di rumah nya nanti.
Dan, bagaimana respon kakak angkat nya tersebut.

__  __  __
Ranveer meminta Ishaani untuk duduk, sementara dirinya membuat sandwich serta susu putih hangat untuk Ishaani.

Pandangan Ishani kemudian tertuju pada benda kecil yang terselip di antara garbu serta sendok.
Dengan ragu, di ambilnya benda tersebut, entah apa yang akan Ishaani lakukan.

' Maafkan aku tuhan.'

Ishaani dengan segera menyembunyikan benda tersebut, begitu melihat Ranveer kedatangan Ranveer yang membawa 2 piring sandwich buatannya.

" Makanlah lalu minum susu ini!"

" aku maunya pulang!! Aku tidak sudi makan apapun yang sudah kau buat ataupun berasal darimu." Sengit Ishaani menampik sandwich hingga jatuh ke lantai, begitupun dengan susu, yang gelasnya hancur karena hantaman Ishaani.

Ranveer menghela nafas menghadapi amarah & kebencian Ishaani untuknya.

" Ok, baiklah jika kau tak mau makan, makanan buatanku! Tapi jangan lampiaskan amarahmu pada makanan!! " ucap Ranveer lembut pada Ishaani.

Dan ketika Ranveer membungkuk, berniat untuk memunguti sandwich tersebut, Ishaani segera mengambil pisau yang ia ambil tadi.

" Awwwsss" Jerit Ranveer tertahan merasakan tusukan di bagian punggungnya.

Pria itu menatap nanar pada Ishani, yang telah menusuknya dari belakang.

" Ishaani, kau... "

Ucapan Ranveer terpotong, karena Ishaani kembali menusuk dirinya di sisi kanan dan kirinya perutnya.

" Kau harus mati, om!! Dan bentuk pertanggung jawaban yang aku ingin kan darimu, adalah dengan kematianmu!! Aku tidak peduli jika harus masuk penjara setelah ini." Ujar Ishaani, tanpa menunjukkan rasa takut ataupun bersalahnya.

" Bagaimana jika kau justru hamil dan bayi itu tidak memiliki seorang ayah bahkan sebelum dia dilahirkan,?" Balas Ranveer, nafasnya mulai tersenggal seraya memegang perut nya yang mengeluarkan banyak sekali darah.

" Jika hal itu sampai terjadi, aku akan mengirim bayi itu untuk menyusul mu ke alam baka!!" Jawab Ishaani tertawa terbahak bahak, seakan semua ini adalah sebuah lelucon bagi nya.

" Selamat tinggal om,"

Ishani mengusap & menghapus jejak nya pada pisau tersebut, kemudian melenggang pergi dari kediaman Ranveer.

____  ______  ______   ______  ______  ______
Sesampainya di rumah, ke pulangan Ishani, di sambut oleh Rama serta Rithika.

" Kak Rama? Rithika?" Kata Ishani menatap polos ke arah mereka berdua.

" Darimana saja kamu semalaman?" Tanya Rama to the point.

Ishaani terdiam, mencari alasan tepat
yang akan ia berikan, dia belum siap menceritakan kejadian sebenarnya ke Rama maupun juga Rithika.

" aku pulang ke rumah lama ku! Maaf, karena ga pamit sama kak Rama dan membuat kakak cemas," Jawab Ishaani berhambur ke pelukan Rama.

Rama memutuskan untuk tidak bertanya lagi, ia percaya dengan apa yang Ishani katakan.

" Tapi kau baik baik saja kan,?" Tanya Rama kembali memastikan kondisi Ishaani.

" Jika aku kenapa napa, aku tidak akan sampai rumah dalam keadaan sehat kan?"

Ishaani menjawab dengan tenang sambil menunjukkan senyum manis nya.

Rama mengangguk, meminta Rithika untuk mengantarkan Ishaani masuk ke dalam kamarnya.

*********** ********** ************
Sesaat setelah tragedi penusukan, Ranveer segera di larikan ke Rumah sakit terdekat oleh Sharmaan yang kebetulan bertamu dan melihat Ranveer yang merintih dalam keadaan bersimpuh darah, sangat mengenaskan.

" Bagaimana keadaan Ranveer, dok?" Tanya Sharmaan pada Dokter yang menangani Ranveer.

" Pasien mengalami luka tusuk sebanyak 3X, dan kehilangan banyak sekali darah!" Ujar Dokter tersebut menjelaskan.

" Lalu?"

" kami telah melalukan transfusi darah! Dan jika dalam waktu 24 jam pasien belum juga sadar, hanya tuhan yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," Lanjut dokter tersebut membuat Sharmaan terkejut bukan main.

" maksud dokter apa?"

" Pasien dalam keadaan kritis saat ini,"

Dokter itu pelan menatap Sharmaan yang nampak syok akan penjelasannya tersebut.
Kemudian meminta Sharmaan untuk segera menghubungi pihak keluarga pasien (Ranveer).

" Siapa yang tega melakukan semua ini padamu Ranveer?" Gumam Sharmaan bertanya kepada dirinya sendiri.

Bersambung

Next part 4.

💞Married With Ceo💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang