Attempt To Love ♡ BrightWin

Bagian 5

Hai Attempt to Love up ya...

Selamat membaca^^

Jangan lupa sebelumnya kasih bintangnya dan komennya 😊

.
.
.
.
.
.
.
.

Attempt to love

TYPOS. MATURE. BL. MPREG. AOB
VERSION.

INSPIRATION/REMAKE BY NOVEL TEXAS GLORY FROM LORRAINE HEATH (Aku cinta semua novel karya Lorraine Heath, rekomen banget deh, sumpah!)

.
.
.
.
.
.
.
.

Bright Vachirawit Chivaaree bertekad untuk terus membangun kejayaaannya di dunia perbisnisan. Tapi semua kerja kerasnya akan hancur sia-sia, kecuali ia memiliki anak laki-laki sebagai pewaris tahta kekayaan keluarga Chivaaree.

Untuk itu ia membutuhkan seorang istri, tapi sayangnya tak ada satupun wanita yang menarik perhatiannya.

Bright pun pada akhirnya mendapatkan jawaban atas persoalannya pada keluarga Opas-iamkajorn musuh yang berselisih dengannya salama empat tahun terakhir.

Dengan puluhan hektar tanahnya Bright menukar sang anak tengah keluarga Opas-iamkajorn.

.
.
.
.
.
.

Win berdiri di luar ruang kerja Bright. Berusaha mengumpulkan sedikit keberanian pada dirinya, lagi, yang entah kenapa jika ia menatap wajah ayahnya, maka bayangan saat pria paruh baya itu dengan suka rela menyerahkan anaknya kepada Alpha lain. Win berharap keluarganya mengerti, atau Win berharap keluarganya cukup paham, keluarganya akan menunggu sebelum mengunjunginya, menunggu sampai rasa sakit di hatinya berkurang, setidaknya. Omega itu menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri sendiri susah payah, kemudian ia melangkah masuk ke ruangan.

Drake duduk di kursi lain sambil menunduk. Entah kenapa adik bungsunya itu enggan menatap wajahnya. Padahal Win berharap bisa berbingcang dengan Drake, mencurahkan isi hatinya pada adik kesayangannya.

Mew dan Singto - kakak sepupunya - mengapit ayahnya. Dan ayahnya berusaha bangkit berdiri.

"Bagaimana kabarmu, Win?" Win semakin melangkah memasuki ruangan milik Bright itu, duduk di kursi dekat ayahnya.

"Baik. Aku baik-baik saja." Win berusaha membuat semuanya terlihat normal. Abaikan detak jantungnya yang seperti di tabuh itu.

Tuan Opas-iamkajorn mencondongkan tubuhnya ke depan Win. "Apa bajingan itu menyakiti mu, nak?"

Dalam benak Win timbul kilas balik dimana Bright tidak pernah sekalipun memanggil anggota keluarganya dengan kebencian sebesar itu. Suaminya itu tidak pernah memanggil mereka dengan nama-nama yang menghina. Itu point pentingnya. Bright tidak pernah menyebut nama-nama anggota keluarganya dengan kata-kata kasar jika di depan Win.