Eight

498 74 23
                                    

Lamaran

Bahkan melihat Sagita dengan balutan kebaya sangat cantik, Dirga semakin yakin untuk meminang Sagita untuk menjadi pasangan seumur hidup baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan melihat Sagita dengan balutan kebaya sangat cantik, Dirga semakin yakin untuk meminang Sagita untuk menjadi pasangan seumur hidup baginya.

Membangun mahligai rumah tangga dengan Sagita yang memiliki lebih banyak pengalaman dekat dengan keluarga ketimbang dirinya.

Mulai belajar mengatur waktu untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan hidupnya menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin datang atau bahkan membagi keluh kesah disaat lelah.

"Kak Gigi cantik banget! Deka jadi pengen nikah sama kak Gigi aja boleh gak?"

"Eit.. tunggu antrean setelah gue lah. Kak Gigi sama Deva aja ya!"

Sagita hanya bisa tertawa geli melihat tingkah si kembar. Ada rasa sedih harus berpisah kelak, ditambah si kembar yang selalu kekanak-kanakan yang seperti anak kecil manja dimatanya.

Tapi Sagita tak ragu Dirga mampu membantunya menjaga si kembar dan abang Shakala pastinya.

Dirga bahkan sudah berulang kali mencoba memberi calon teman kencan tapi selalu ditolak oleh Shakala. Katanya ingin mencari jodoh sendiri dan akan datang pada waktunya.

Datang kemana pak? Kalau dirinya saja doyan berjibaku dibalik mesin ketik yang menjadi istri pertamanya.

Sagita berdoa semoga saja sang abang segera dipertemukan dengan jodohnya. Sosok abang yang sangat bertanggung jawab dengan adik-adiknya merupakan sosok ideal sebagai pasangan terlebih dengan pengalaman hidup yang cukup keras menempa dirinya memiliki kepribadian yang kuat.

"Selamat sore Pak Shaka. Jadi kedatangan saya beserta keluarga ingin melamar nak Sagita untuk putra tunggal kami, Dirga" Sapa Ayah Dirga.

"Selamat sore. Selamat datang di Keluarga Pradipta, seperti yang terlihat saya disini sebagai kepala keluarga dikarenakan kedua orang tua kami sudah tiada saat si kembar masih kecil. Saya menyambut baik lamaran dari Keluarga Prawiradhinata. Tapi keputusan semua ada ditangan Sagita" Shakala menyambut keluarga Dirgantara mempersilahkan untuk duduk terlebih dahulu dengan suguhan minuman untuk tamu.

"Bagaimana nak, apakah kamu mau bertunangan dengan putra kami?"

"Kami juga meminta maaf atas kelakuan Dirga. Kami merasa gagal menjadi orang tua. Semoga nak Sagita memaafkan putra kami"

Sagita hanya menunduk menahan malu. Dirga ini diminta untuk merahasiakan justru dibocori. Membuat malu saja, Sagita menatap Dirga yang dibalas tatapan tak berdaya.

"Saya bersedia" hanya itu yang mampu Sagita ucapkan. Disambut genggaman tangan hangat Dirga. "Terima kasih, sayang" bisik Dirga disamping Sagita.

"Ahh.. acaranya garing banget!" pekik Deva tanpa sadar

"Iya mana panas lagi, gerah ini pake baju setelan gini!" disambung keluhan dari Deka. Si kembar yang tak tau diri yang dihadiahi pecahnya tawa diruang keluarga.

Annoying [Seulmin] COMPLETED ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang