chapter 6. The Little Past

1.2K 123 29
                                    

Haaaaiii haiiii aku up lagi ya... Ingin cepet rampung ni cerita tapi ntah sampai episode berapa, moga nggak panjang.. 😁😁😁

********

      Pagi yang cerah, Kafe Green Light.
      " Hoaaaammmm... " Houxuan menguap di tempat duduknya. Matanya terlihat semakin sipit, ternyata dia menghabiskan dini harinya dengan berkutat di depan laptopnya. Apalagi setelah menerima pesan singkat dari Yibo, pekerjaan Houxuan jadi semakin menumpuk saja.

      Houxuan membalikan badannya, saat Jiyang membuka pintu ruangannya. Wajah tampan Jiyang tampak segar, terlihat jika pemuda itu baru selesai mandi. Houxuan merengutkan wajahnya, mood pemuda itu terlihat tidak baik. Apalagi mengingat pesan singkat yang di kirim yibo padanya, membuat pemuda itu harus bekerja keras menghabiskan dini harinya untuk meretas informasi dari internet.
       "Wajahmu tidak menyenangkan, kenapa itu? "
      "Si berengsek itu, ngasih pekerjaan lagi padaku. Dia ingin membunuhku! "
      "Bukan kah itu pekerjaan mu? Sana mandi, lalu sarapan. Sebentar lagi boss pasti ke kafe! "
      " Bodo! Heuuhh... Bikin kesel saja! " Houxuan bangkit dari duduknya dan meninggalkan ruangannya. Jiyang hanya menatap punggung tegap Houxuan yang berjalan menjauh. Jiyang pun hanya menggelengkan kepalanya, dia sudah terbiasa melihat tingkah Houxuan yang seperti itu.

Skipp place.

      Di apartemen, Xiao Zhan sibuk menyiapkan sarapan pagi, ada beberapa menu yang dia buat dan sekarang tersaji di atas meja makan. Dia memelirik jam tangan yang melekat di tangannya, waktu menunjukan pukul tujuh lewat. Setelah melepas apron dari tubuhnya, dia menuju ruangan dimana yibo tengah tertidur di sofa.

      Yibo sendiri , masih tertidur pulas di atas sofa. Dia tidak terbangun dengan  bunyi ponsel yang terus berdering dengan kerasnya. Padahal Xiao Zhan yang berdiri di ruangan makan saja mendengarnya dengan kencang, apalagi yibo. Tapi tetap saja pemuda itu mendengkur tidak memperdulikan bunyi ponselnya yang berdering sangat keras.

      Xiao Zhan yang datang ke ruangan itu, mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja. Di layar ponsel terlihat nama seseorang.
      " Cheng Xiao..? " Gumam Xiao Zhan pelan. " Apakah dia pacarnya ? Heuuhh sok sweet.. "
Wajah Xiao Zhan di tekuk kesal, dengan tidak berperasaan dia mendekatkan ponsel yang tengah berdering di telinga Yibo.

      Yibo yang merasa telinganya sakit, dengan kaget dia terbangun dan hampir terjerembab dari atas sofa. Yibo mentap Xiao Zhan yang berdiri dengan smrik jahat di bibirnya. Dia terlihat sedikit puas dengan hasil kejahilanya. Yibo mengerjapkan matanya beberapa kali, seperti nya dia masih mengumpulkan semua nyawanya yang tercecer karena kaget.
Selang satu menit.
      "Sean. Ada apa? "
      "Ada apa? Ponsel mu berdering dari tadi, telinga ku sakit tahu. Lagian kenapa pacar mu pagi - pagi sudah menelpon mu. Heuuh! "
      "Sudah jam berapa? "
       "Cepat mandi, dan sarapan! Kita harus ke kantor, aku tidak mau terlambat! "
     "Sean, ini masih pagi! "
      "Pagi ? Mata mu buram apa? Ini hampir jam delapan ! Cepat mandi! "
Yibo merengut kesal, matanya masih terasa ngantuk. Tapi dia akhirnya bangkit dan meninggalkan Xiao Zhan yang masih berkacak pinggang di depan sofa. Yibo berjalan ke kamarnya, dia berniat menjalankan ritual paginya namun tak ayal mulutnya mengoceh kesal.

       Hampir lima belas menit, yibo menyelesaikan ritual paginya. Kini dia telah bersiap dengan pakaian yang dia kenakan kemarin. Xiao Zhan melihat kedatangan Yibo dan merengut, dia tidak suka lihat pemuda itu memakai pakaian yang sama, apalagi style pemuda itu yang memang mirip K-pop.
      " Yibo, kenapa pakai itu? "
      " Ini kan bajuku, memang nya aku harus pakai baju yang mana? Kau tidak mengizinkan aku pulang kemarin.. "
     " Baiklah. Sekarang kita sarapan!"
     "  Tidak usah, sean! Terima kasih! "
     " Apa maksud mu? Aku sudah masak sarapan untuk kita, kenapa kau bilang tidak usah? " Xiao Zhan membantingkan sendok yang baru saja dia pegang.
     " Sean, aku tidak lapar! Kau tahu kan aku menghabiskan ramen berapa mangkok? " Yibo masih tetap diam di tempatnya.
      " Heuuh! Terserah... " Xiao Zhan bangkit dari duduknya dan meninggalkan yibo yang terpaku di tempatnya.

undercover BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang