YoonMin:love hyung

3.Unwanted Meeting²

.
.
.
.
Setelah makan siang,kookie dan jimin berjalan menuju kerumunan para yeoja

"Ya jimin a,aku yakin kau akan suka dengan jaehyun"

"Mengapa kau sangat yakin?aku bahkan tidak tertarik dengan siapapun saat mulai SMA"

"Cih,manusia aneh"

Kookie dan jimin berusaha menerobos untuk berada dipaling depan agar dapat melihat jaemin dan jaehyun

"Aigoooo tampan sekaliii,jaehyun aaa"

*Jaehyun menepikan rambutnya
*Jaemin membenahi kerah bajunya

"Ya kookie a,apa yang terjadi denganmu?"

"Apa kau tidak lihat betapa tampannya mereka?"

"Mereka berdua biasa saja"jawab yoongi secara tiba-tiba ntah darimana datangnya

"Yoongi hyung,aku tidak berbicara padamu"kookie menatap tajam yoongi

"Heh matilah aku,kenapa mayat hidup ini ada disini"ujar jimin didalam hati

"Hahaha lagi lagi aku bertemu denganmu kurcaci"yoongi melihat jimin

"H-hah,kau lagi mayat hidup,siapa yang kau maksud kurcaci?" Jimin memajukan dadanya dan menatap yoongi

"Tentu saja kau yang kurcaci" yoongi tertawa kecil

Wajah jimin memerah dan berkata dalam hati "astaga mengapa saat tertawa ia manis,Aaaaa jiminnnn apa yang kau pikirkan"

Yoongi dan kookie terheran mengapa jimin terdiam

"Yoongi ya" tiba tiba taehyung datang dan menepuk pundak yoongi

"Bisakah kau datang tanpa harus menepuk pundakku" yoongi berusaha menyingkirkan tangan V dari pundaknya

"Hahaha,kau sangat pemarah,ehh kookie ya" taehyung melihat kookie

"Eoh hyung" kookie tersenyum melihat taehyung

"Kau mau kekelas ku?aku ingin menunjukkan lukisan baruku" tanya V ke kookie

"Yak,kookie ya,dia siapa?" Jimin menarik kecil baju kookie

"Ohhh iyaa ini adalah V hyung,hyung-ah perkenalkan ini jimin dia temanku" kookie memperkenalkan V ke jimin

"Oh jimin,annyeong jimin,kau terlihat lucu" ujar V

"Hehum,annyeong hyung" jimin menggeser rambutnya

"Lucu katamu? Haha aku rasa matamu mulai rusak V" selah yoongi

"Csih" jimin mengalihkan pandangannya dengan wajah marah

"Yoongi hyung,awas saja kau sampai tertarik dengan jimin" sambung kookie

"Kookiee yaaa!!" Teriak jimin

Semua orang langsung melihat ke arah jimin,jimin langsung menunduk "omo jimin,apa yang kau lakukan" ucap jimin dalam hati sambil memejamkan matanya

"Haha dasar,kau lihat kau berteriak begitu kencang" ujar yoongi

Jmin lngsung menegakkan pandangannya
"Kau ini menyebalkan" jimin menaikkan tangan kanannya

"Kenapa?kau ingin memukulku?" Tanya yoongi

Jimin menurunkan tangannya dan mengelus dadanya "sabar jimin,dia mayat hidup tidak punya akhlak"

"Kau yang tidak mempunyai akhlak" jawab yoongi

Sementara debat pemilihan presiden eh debat antara yoongi dan jimin,kookie dan V diam diam pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju ke kelas V

"Kookie ayo kita pergi,aku kesal melihat mayat ini" jimin menggerak gerakan tangannya yang berusaha menggapai tangan kookie "ehh,dimana kookie,kenapa dia pergi meninggalkan ku dengan mayat hidup ini" jimin melihat sekitar

"Percuma kau mencari,dia sudah pergi dengan V" jawab yoongi

"Aku tidak berbicara denganmu" jawab jimin dan mengambil ponselnya untuk melihat jam "kelas ku sebentar lagi dimulai,aku harus segera pergi,ya mayat hidup,pergi lah kau,aku harus kekelasku" jimin bergegas untuk berjalan dengan cepat

"Hey tunggu,kau ingin kekelas apa?" Yoongi menarik tangan jimin

"Kelas menari,mengapa kau menarik ku?" Jimin berusaha melepas tangan yoongi darinya

"Kebetulan aku akan lewat sana,ayo jalan bersama" jawab yoongi

"Sungguh tidak beruntung aku harus berjalan bersama mu" ujar jimin

"Jalan saja atau kau akan terlambat" yoongi mulai berjalan

Jimin hanya berjalan disebelahnya tanpa berkata apapun

Yoongi melihat jimin,jimin menoleh ke arah yoongi,dengan cepat jimin menunduk,dan yoongi mengalihkan pandangannya

"M-mengapa kau melihatku?" Tanya jimin

"Apa salahnya?ini juga mataku" jawab yoongi

"Cih menyebalkan" jimin menjawab dengan suara kecil

Jimin dan yoongi akhirnya sampai dikelas menari

"Masuklah" kata yoongi

"Kau akan kekelasmu juga?"tanya jimin

"Bukan urusanmu" yoongi langsung pergi meninggalkan jimin dan menuju kelasnya

"Cihhh,dasar mayat hidup,jahat sekali,aku kan hanya bertanya" jimin menyengir dan masuk kekelasnya
.
.
.
.
.