44.Pura Pura Aja Dulu!

227 17 4
                                    

H A P P Y R E A D I N G!!

✨✨✨✨

Rendy Juliansyah!!

Pagi ini aku joging bersama dengan zico , aku sempat mengajak clarisa hanya saja dya menolak karena udara pagi terlalu dingin jadi aku biarkan saja dya istirahat pasti dya kelelahan karena harus membantu beres beres rumah untuk pernikahan calon abang iparku itu .

Aku menyusuri gang demi gang dan berputar hingga tiga kali . Putaran ini mulai membuat keringatku bercucuran membasahi hodie hitam ku .

"Co ,mampir indoapril yak beli air mineral bentar"Kataku melangkah menuju ke Indoapril yang ada di depan kompleks

"Oke oke"Jawab zico kemudian mengikuti ku memasuki indoapril

Aku masuk kemudian melangkah menuju ke lemari pendingin yang ada di pojokan .

"Lo satu apa dua?"Kataku menyodorkan air mineral

"Satu aja kali , serakah bat gua"Zico kemudian menerima air mineral yang ku berikan

Kemudian kami berdua menuju ke kasir membayar dua botol air mineral ini .

"Ini berapa du-"Kalimatku terpotong melihat sosok kasir yang tengah bertugas di Indoapril ini

"Rendy?"Katanya

"Ehmm , Jesika"Kataku dengan ekspresi muka kagetku

"Ini bener rendy? Wah seneng bisa ketemu lagi"Jesika menyalamiku

"Iya"Jawabku kaku karena aku sudah dua tahun tak bertemu

Aku masih saja berbincang dengan jesika , namun zico sudah sibuk menyenggol lenganku berkali kali .

"Buseng inget clarisa!"Serunya zico berbisik di telingaku

"Iya iya tenang aja"Jawabku

Aku berbincang dengannya lebih lama , sekalian istirahat saja di depan indoapril ini , duduk di kursi yang biasa buat nongkrong bocil bocil di deket kompleks sini .

"Kok baru muncul sih? kamu kemana aja?"Tanyaku karena

"Papa bangkrut aku harus kerja banting tulang buat ngebiayain hidup kami satu keluarga"Jesika dengan muka melasnya

"Owh kok bisa? Korupsi ya?"Zico dengan mulut semplaknya

Kaki ku refleks menginjak kaki zico dengan kuat , kebiasaan kalo ngomong ga pernah disaring dulu dikira jesika robot ga punya hati , gila sumpah!

"Goblog lo , ga liat kondisi kalo ngomong"Seruku berbisik "Maaf jes , zico kalo ngomong suka asal njeplak aja , jangan di masukin hati ya"

"Iya ga papa rend , udah biasa juga kaya gitu"Jawabnya

"Oh iya gimana kabar om sama tante sehat?"Aku berusaha mengalihkan pembicaraan sedangkan zico masih mengelus elus kakinya yang baru ku pijak tadi

"Sehat rend , cuma mama udah meninggal tiga bulan yang lalu"

"Turut berduka cita ya jes , maaf ga tahu"Balasku

"Turut berduka cita ya"Zico sedikit baiknya dya masih kasihan dengan jesika

Oh iya kalau kalian tahu Jesika ini teman kecilku , dari kecil bahkan Jesika dulu pernah nemenin aku latihan bola dari pagi sampai sore . Dya pernah rela kena marah mama sama papanya buat nemenin aku di lapangan . Aku ditanya punya perasaan pada Jesika? Mungkin , tapi perasaan itu terbunuh saat aku bertemu dengan clarisa yang kini menjadi tunanganku.

COUPLE FOTBALL| Rendy Juliansyah [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang