Haechan Pingsan

663 69 3
                                    

"Chan bisa jemput gue gak? di rumah Doyeon nih." kata Yeri, yang baru saja selesai main dari rumah Doyeon.

"kenapa ga naik grab aja sih? gua lagi ngumpul."

Jawab Haechan di sebrang sana, yang di maksud ngumpul adalah ia sedang nongkrong bersama teman-temannya.

"Ih, gak ada duit. Chaeng gak ikut, kalo ikut gue juga minta anterin chaeng."

"Lucas? minta anterin teh Doyeon aja sana"

Yeri berdecak kesal, "Lucas sama Yuqi. Goblok, gue main di rumah Doyeon masa minta di anterin dia. Udah sih cepet balik, gak guna lo nongkrong-nongkrong gitu."

"Ah ribet banget lo. Iya gua jemput lampir."

Ujar Haechan sambil memutuskan panggilan telpon nya.

"Cuma minta jemput aja susah banget kampret." gerutu Yeri.

"Gimana yer, echan nya mau?" tanya Doyeon.

"Iya yeon, udah lo gak usah nganterin gua nunggu Haechan aja."

Doyeon mengangguk akan perkataan Yeri.

Waktu maghrib pun sudah berlalu tetapi Haechan bahkan belum menjemput Yeri. Dari tadi Yeri mengumpat kesal karena bahkan ponsel Haechan tidak dapat di hubungi.

"Di angkat?" tanya Doyeon ke Yeri yang sedari tadi sibuk menelpon Haechan.

Yeri menggeleng, "Enggak."

Yeri mulai gelisah, tidak biasanya Adik nya itu seperti ini. Walau suka tidak mau disuruh Yeri tapi Haechan orangnya tepat waktu.

Telepon Yeri berbunyi menandakan ada panggilan masuk dari seseorang.

"Halo yer"

"Iya kak? ada apa?" tanya Yeri.

"Haechan jatuh Yer, sekarang ada di klinik. Dia pingsan."

Yeri lemas mendengar kabar itu, "H-Hah? serius gak kak?! di klinik mana biar gua kesana sekarang." kata nya panik.

"Klinik Dr. Handoko depan perum bunga asri pas banget depan nya. Gue serius yer."

"Yauda Kak Jungkook tunggu disana."

Doyeon yang melihat Yeri panik pun heran, "Kenapa Yer kenapa?"

"Echan jatuh dari motor yeon, ayo anterin gue kesana. Yaallah, ada-ada aja dah tuh bocah."

Doyeon pun ikutan panik mendengar perkataan Yeri, lalu Doyeon segera mengeluarkan motor nya untuk mengantar Yeri ke Haechan.

"Lo gimana ceritanya bisa jatuh si chan?!!" omel Yeri ketika melihat Haechan yang ternyata sudah sadar dari pingsan nya. Ia hanya pingsan sebentar.

Haechan kaget mendapat omelan dari Tetehnya itu.

"Yer adek lu abis jatuh malah di omelin, tanyain baik-baik kali." kata Doyeon yang kasihan melihat Haechan.

Yeri bukannya marah, tapi dia tuh khawatir banget pas tau Haechan jatuh. Makanya dia jadi ngomel-ngomel gini.

Yeri menghembuskan nafas nya. "Maaf chan, gara-gara teteh nyuruh lo jemput jadi gini."

"Lebay ah teteh, orang Echan gak apa-apa." jawab Haechan terkekeh.

"Gak apa-apa apanya! lo ampe pingsan tadi."

"Tadi gua pingsan karena shock teh.. "

Doyeon tertawa mendengar perkataan Haechan, memang ada yang seperti itu.

siblings;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang