Yeri mendenguskan nafas nya kasar, gara-gara kesiangan tadi ia hampir saja di alfa oleh dosen paling killer di kampusnya Bu Ratih.
Ini semua akibat Haechan yang malah berangkat duluan, dan ia pun kesusahan mencari ojek online karena ya jam segitu memang jam-jam nya orang sibuk dan berangkat kerja.
"Kusut amat kaya kaset muka lo." ujar Lucas ketika melihat Yeri yang hendak pulang.
Yeri melotot ke lucas tanpa menjawab pertanyaannya.
"Lo sih ngomong sembarangan, diamuk baru tau." timpal Doyeon ketika melihat ekspresi Yeri yang sangat tidak bersahabat.
Lucas cuman kebingungan, "Lah salah gue apa anjir?"
"Dah dah ayo pulang. Duluan ya Chaeng Yer!" pamit Doyeon sambil menarik Lucas yang masih kebingungan.
Yeri yang tadinya hendak menuju gerbang kampus tiba-tiba berbalik arah malah menuju parkiran FT.
"Eh woi woi! lo mau kemana Yer? tungguin!" teriak Chaeyoung sambil mengekori Yeri.
"Mau balas dendam." kata Yeri sambil tersenyum seram. Chaeyoung yang melihatnya langsung merinding.
Yeri mengedarkan pandangan nya dan menemukan target yang ia cari.
"Ngapain lo anjir?" tanya Chaeyoung ketika melihat Yeri membuka katup ban motor nya lalu menarik bagian dalam katup ban itu dan menutupnya lagi.
"Biar si kampret susah balik. Yuk cabut!" jawab Yeri sambil mengajak Chaeyoung pergi. Chaeyoung hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan temannya ini.
"Cewek baru Chan?" tanya Jeno melihat Haechan yang hendak pergi keparkiran bersama cewek yang cukup asing di mata Jeno.
"Yoi lah, makanya brow cari cewek." jawab Haechan sombong.
"Gampang, gue mah cukup satu dan langgeng gak kaya elu." ledek Jeno yang membuat Haechan mendecih.
"Tai, duluan ah gua. Ayo Jin" ajak Haechan kepada Ryujin gebetan baru dari sekian banyak gebetan Haechan.
Haechan bersiul sambil menggunakan helm di atas jok motornya. Sedangkan Ryujin masih menunggu Haechan memarkirkan motornya.
Saat Haechan memundurkan motornya ia merasa kok motornya agak oleng. Saat ia melihat ban depan motornya ia kaget.
"Lah bocor?" ujar Haechan sambil turun mengecej ban depan nya. Dan langsung berdecak kesal.
"Ini siapa anjing yang ngempesin, bangsat." umpat Haechan yang membuat Ryujin mendekat.
"Kenapa Chan?"
"Ini ban motor aku ada yang ngempesin Jin sampe bocor gini, kayanya harus ganti ban dalem dulu."
"Terus aku gimana?" tanya Ryujin.
"Nungguin dulu mau gak?"
"Gak bisa Chan. Aku mau nemenin Lia nanti malem, yaudah deh aku naik gojek aja."
"Yaudah, maaf Jin." ujar Haechan sambil melepaskan helm yang dipakai Ryujin yang sebenarnya adalah helm tetehnya.
Ryujin mengerucutkan bibirnya, "Gitu doang? sebel ih." kata nya sambil meninggalkan Haechan.
Haechan hanya melongo melihat sikap Ryujin. "Lah salah gua apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
siblings;
Fanfictionkeseharian dan kisah hidup haechan dan yeri sebagai adek kakak. /bahasa/ /semibaku/ ©sept2019