Hai gaes maaf ngaret
Vote sebelum baca itu adalah hal yang aku sarankan😸Sorry for typo:)
Happy Reading 😊😉.
_______________________________________
Cakra turun dari rooftop setelah mendengar bel pulang sekolah berbunyi.Dirinya memang berada di rooftop dengan waktu yang bisa dikatakan cukup lama.
Cakra merasakan ketenangan jika berada di sana.Memaninkan gitar nya dengan menikmati semilir angin yang berhembus pelan.Kadang juga dirinya tidur di sofa tak terpakai yang berada di sana .
Teman-teman Cakra tak ada yang berani mengganggu .Biasanya jika ada hal penting mereka memilih untuk sekedar menelfon Cakra .Itupun jika keadaannya benar-benar mendesak.
Mereka cukup tahu jika tujuan Cakra membolos ke rooftop adalah untuk menenangkan diri.Maka dari itu mereka tak pernah mengusik waktu pribadi Cakra.***
Cakra melangkahkan kakinya agak terburu-buru.Pasalnya beberapa menit yang lalu adik tercintanya menelfon dan memaksa Cakra mengantarnya ke toko buku.Tadinya Cakra menolak dengan alasan ada supir yang bisa mengantar sang adik.Tapi adik perempuan Cakra itu tetap kekeuh pada pendiriannya dengan ancaman akan mengadukan penolakan Cakra kepada sang Mama yang tentu saja siap mencakar wajah rupawan anaknya itu .
Cakra berjalan cepat sambil menelfon salah satu sahabatnya yang akan ia mintai tolong untuk membawakan tasnya pulang.Kebetulan rumah keduanya melewati kediaman Cakra . Jadi mereka tak usah susah payah putar balik.
Setelah sampai diparkiran , Cakra mengambil kunci motor yang berada di dalam saku celana abu-abu nya.Dia memakai helm dan mulai mengegas motornya keluar dari lingkungan SMA Ganesha.
***
Langkah Cakra terhenti di pintu utama rumah,Ia melihat sang adik yang tengah guling-guling di lantai sambil tertawa cekakakan.Bahkan Pelangi belum mengganti seragam putih biru nya.Mata Pelangi fokus kepada ponselnya sambil sesekali mengusap air mata yang keluar dari mata cantiknya disebabkan oleh tawanya.
“Bujuk buset ! ngapain lu guling-guling di bawah situ?kek cacing kepanasan aja lu!” Tanya Cakra heran setengah terkejut.
Pelangi kemudian menghentikan tawanya dan menghampiri sang Abang.
“Iri bilang boss!” kemudian tawanya kembali pecah.Dia merasa berhasil membuat sang Abang kesal.kemudian tanpa menoleh kebelakang lagi dia membawa kakinya melangkah menuju kamar nya yang berada di lantai 2.
Wajah Cakra merah padam.Ia murka pada kelakuan sang adik.Rasanya ingin sekali membatalkan janjinya untuk mengantar Pelangi Ke toko buku karena Cakra sudah benar-benar kesal.Tapi bayang - bayang wajah sangar sang Mama ketika marah menggelayuti pikirannya dan berhasil membuat niat nya urung.
Cakra akhirnya mengalah dan melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mengganti baju.
***
Motor Cakra melaju membelah jalanan ibu kota yang cukup padat . Kali ini Cakra tak menggunakan Motor Vespa kesayangannya.Cakra memilih menggunakan Motor sport berwarna Full black untuk pergi mengantar Pelangi Ke toko buku.Bukannya apa-apa,dirinya tak menggunakan motor itu karena tadi petugas service bulanan datang untuk menservis Vespa nya itu.
Sampai di parkiran mall Cakra memarkikan motornya dan membuka helm,dirinya juga membantu Gadis berusia 14 tahun yang menyandang jabatan sebagai adiknya itu melepas helm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Pitch
Teen Fiction"Lo tuh kenapa selalu gangguin gue dengan omong kosong Lo itu sih?!" Senja meneriaki Cakra yang berjalan dibelakangnya sambil bersungut-sungut. "Harus gue bilang berapa kali sih ja , kalo semua itu tuh bukan omong kosong." Cakra yang berjalan dibela...