23|| gagal marah

249 12 0
                                    



Tok...tok..tok...

Audrey berdecak kesal dan langsung menuruni kasurnya "iya bentar" teriaknya

"Kenapa bi?" Tanya Audrey setelah membuka pintu dan melihat asisten rumahnya itu sedang berada di depannya

"Non ada yang cari" Audrey mengerutkan keningnya "siapa bi?"

"Temen non Audrey"

"Laki-laki atau perempuan?"

"Laki-laki non" lagi lagi Audrey mengerutkan keningnya

"Yaudah bi,nanti aku turun" asisten nya itu tersenyum seraya menganggukkan kepalanya lalu beranjak pergi

                  ***

Audrey menuruni tangga nya dengan langkah pelan,dan melihat sosok Varo sedang duduk di sofa ruang tamu

Audrey menghela nafas nya lalu menghampiri cowok itu "ngapain?"

Varo mendongak kepalanya saat mendengar pertanyaan itu lalu dia tersenyum,namun tidak untuk Audrey mukanya terlihat begitu judes saat ini

"Kembaliin tas lo"  Varo berdiri dari tempat duduknya lalu menyodorkan tas milik cewe itu

"Thanks" Audrey menerima tas itu dan tersenyum tipis

"Duduk aja" suruh Audrey seraya duduk di sebelah cowok itu

"Gue bawaain lo bubur juga" Audrey mengerutkan keningnya bingung,saat ini Audrey sangat senang karna Varo telah perhatian kepadanya tapi Audrey harus menutupi itu semua seolah bodo amat

"Ga mood makan" Varo menghela nafas pelan "kalau sakit harus banyak makan dey,biar cepet sembuh.iyaa,,gue tau sih kalau sakit itu ngak mood banget makan,tapi harus di paksain walaupun hanya beberapa suap aja yang penting itu perut ke isi"

Audrey mendengus "sok lo" Varo terkekeh kecil "biarin"

Audrey menghela nafas "tapi gue mau makan"

"Gue suap deh" Audrey terdiam mendengar tawaran Varo

"Eh?mm apaansih lo"jawabnya kikuk,Varo terkekeh kecil "yadah gue ambil lo minum dulu" Varo beranjak dari tempat duduknya

"Emang lo tau di mana tempatnya?"
Varo menoleh lalu tersenyum tipis "tau lah" Audrey hanya mengangkag bahu nya Dan melihat Varo tengah mengambil air minum dan berjalan ke arahnya dan menaruk air di meja

"Buka mulutnya" Varo menyodorkan satu sendok bubur ke Audrey,mau tidak mau Audrey memakan bubur itu

"Gitu kek dari tadi lama amat"

"Burishik lo" kata Audrey tidak jelas karena masih di penuhi makanan di mulutnya

"Telan dulu itu baru ngomong"

Setelah menelan bubur itu Audrey hanya menyengir "nih" Varo menyodorkan Segelas air putih dan Audrey menerima nya dan langsung meneguk air itu,tidak terasa makanan Audrey telah habis,Varo sangat sabar untuk menyuapi Audrey dan membujuk gadis itu untuk makan

"Makasih Var" Varo hanya mengangguk "lo masih marah sama gue?" Audrey terdiam mendengar pertanyaan Varo

Varo menatap Audrey tepat di mata gadis itu dengan tajam "eh?siapa yang marah coba"

"Lo" Audrey semakin bingung ingin menjawab apa

"Assalamualaikum abang Arka pulang yuhuuu spadaa" Kedua orang itu tersentak kaget saat mendengar suara teriakan Arkan dari ujung pintu

Audrey menghela nafas lega,tuhan menyelamatkannya sekarang "eh Var,gue pikir cuman nganter tas doang ternyata lanjut ngapel"

"apaansih bang ga lucu"kata Audrey seraya menahan senyum

Crazy coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang