5|| nilai tertinggi

501 15 1
                                    

Gue cuman bilang makasi
      Bukan berarti gue baper
      •audreysiabel•

𝘈𝘶𝘥𝘳𝘦𝘺 𝘱𝘰𝘷
"Var" panggil gue sambil berlari kecil  di koridor sekolah ke arah varo,tapi baro tidak mendengarnya
"Varoo" panggil gue lebih keras

Varo berbalik badan tapi tidak menjawabnya hanya mengangkat alis nya sebelah

"Makasi ya" kata gue sambil tersenyum manis
Varo melihat gue dengan tatapan bingung "buat?" Tanyanya dengan muka datar

"Ya karna kemarin lo udah bantu gue jalanin hukuman" kata gue sambil tersenyum malu

"Ck,lo baper yah"kata varo tetap
dengan muka datar nya itu
Gue yang tadi nya tersenyum langsung membulatkan mata dan mulut gue "hah?ya ga lah anjir bisa bisa nya gue baper" kata gue sambil menatap varo jijik

"Ya siapa tau aja lo baper,kan lo udah bilang makasi masa bilang lagi?"kata varo sambil melipat kedua tangannya di dada

"Namanya juga lupa,lagian gue masi baik udah mau bilang makasi" kata gue dengan wajah malu

"Oh" jawab varo singkat padat dan jelas
Gue menghela nafas kasara "heh kutu kuda lo" kata gue terhenti

"Udah?Lo cuman mau ngomong itu kan?Yaudah gue udah denger" kata varo sebelum pergi dan yang tadinya tangan nya terlipat di dasa sekarang tangannya berada di kantong celana abu-abu khas SMA itu

"Ish,masi untung gue bilang makasi dasar" gumam gue kesal sebelum pergi berbalik ingin ke kelas saja


                    ***

"Ndah" panggil gue sambil membereskan buku fisika
"Hm" jawabnya singkat
"Ish balik dulu kenapa sih,gue mau ngomong"kata gue kesal

Indah berbalik badan menghadap gue sambil melipat tangan di dada
"Mau ngomong apa cintah"kata indah lebay
"Ish jangan bilang gitu kenap sih gue geli dengernya"

Indah terkekeh pelan "yaudah mau ngomong apa?"

"Gue takut banget,tadi itu ulangan mendadak terus fisika lagi,kalo nilai gue jelek gimana nih?gue takut"kata gue dengan wajah khawatir

Indah memutarkan kedua bola matanya dengan malas "ck lo itu dari lahir udah pintar mau lo ga belajar pasti itu nilai tuntas,lah gue?udah belajar mati-matia tetap aja nilai 50,tapi gapapa gue udah biasa" kata indah

"Uh lo mah gue serius juga" kata gue sambil menghentakkan kakidan mendorong kecil bahu indah

"Astaga audrey lo itu ga percayaan banget sih,gini aja deh kalau nilai lo tuntas lo harus traktir gue, tapi kalau lo ga tuntas gue yang traktir lo,setuju?" Kata indah sambil mengangkat kepala sambil menaik turun kan alis

"Setuju ga?" Tanya nya lagi
Ah gue bingung,tapi gue rasa ga tuntas sih siapa tau makan geratis dari indah kan mantap,pikir gue

"Ck lama amat,setuju ga?" Tanyanya lagi

"Iya-iya setuju" kata gue malas
Indha spontan langsung
membulatkan matanya dan langsung   Berdirikan kelingking nya ke hadapan gue.

Gue memutar bola mata gua dan mengaitakn kelingkin gue ke kelingking indah

"Yes,gue yakin lo pasti tuntas hahah" kata dia sambil bersorak senang

"Yayaya terserah lo" kata gue sebelum pergi ke luar kelas

"Ehh ketoprak,lo mau kemana" teriak indah dari kursi

"Cari angin" teriak gue tanpa berbalik badan ke arah indah

    

                     ***


Hari ini adalah hari Rabu dan hari ini ada pelajaran fisika
Dan tentunya indah sudah tersenyum lebar sambil menaik turunkan alisnya itu

Gue berdecak kesal melihat kelakuan sahabatnya ini

"Selamat pagi anak-anak"kata ibu angel sambil menaruk kertas-kertas di atas meja guru

"Pagi bu" jawab kita sekelas

"Baik anak-anak hari ini ibu akan membagikan hasil ulangan kalian,ibu akan mengumumkan siapa yang meraih nilai tertinggi dan siapa yang mempunyai nilai terendah" kata bu angel guru fisika itu

"Pasti gue tuh"
"Ih gue lah secara kan gue pintar
"Pintar engga bacot iya"
"Ck diem,paling juga si Audrey"

Ya mungkin begitulah kata geng geng alay yang tempat duduk ya tak jauh dari gue

"Baik,audreysiabel ayo maju kedepan" kata bu angel

"Hahah siapin uang yah,traktir gue"kata indah sambil memegang perutnya dan tersenyum jail

Sial umpat gue

Gue berdiri dan langsung ke depan
"Selamat yah kamu mendapatkan nilai tertinggi lagi"ucap ibu angel ramah

Gue menundukan kepala,Gue melihat kertas ulangan gue,gue lihat nilai gue seratus

Antara senang dan jengkel senang karna nilai gue tertinggi tapi jengkel karna harus mentraktir si rakus itu

Gue kembali menaikkan kepala gue dan menghadap ke bu amgel sambil tersenyum "makasi bu"
Bu angel cuman terseyum

"Apa gue bilang?pasti si Ratu judes itu yg nilainya tinggi"

Gue tersenyum miring sambil melihat ke arah geng geng alay itu

Gue duduk di samping indah gue lihat indah yang sedang senyum senyum
"Gue mau pesan sepusasnya hahah" kekeh indah

Gue tidak menjawab itu melainkan kemabali menatap ke depan

"Kena alvaro maju kedepan" kata ibu angel

Gue melihat varo yang sedang berdiri dengan santai berjalan kedepan,gue tau pasti nilai dia jelek lagi

"Kamu ini niat sekolah atau tidak sih?nilai kamu anjlok semua" tegur bu angel

Varo tidak menjawab hanya memandang ke lain arah

"Varo saya sedang berbicara sama kamu,mana sopan santun mu?!marah bu angel

"Saya denger bu" kata varo singkat

Bu angel menghela napas pelan "ya sudah kamu duduk" kata bu angel mengalah

Varo berbalik badan sambil membawa kertas ujiannya itu

Dia kembali duduk santai sambil memejamkan mata
Gila ini anak sepeti orang tidak punya semangat hidup,pikir gue

"Baik yang lain cari punya kalian di sini yah" ucap bua ngel sambil duduk di meja guru







                    ***

𝐇𝐚𝐢 𝐠𝐚𝐢𝐬 𝐠𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐢𝐧𝐢?
𝐒𝐞𝐫𝐮 𝐠𝐚𝐤?𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠
𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐢𝐧𝐢😊
JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YAH
                ~𝙏𝘽𝘾~

Crazy coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang