Happy reading all__
btw, disini ada beberapa kutip apa yang menjadi permasalahan dicerita ini selanjutnya nanti.
10 hari nyari imajinasi buat part ini.
Lagi writter block banget sumpah!
28 juni 2o2o
Now playing - Semoga,ya- nosstress
----------------------------------------------------------------------
"Bagiku tidak masalah untuk menoleh sesekali kebelakang, mungkin saja ada sesuatu tertinggal yang ternyata menunggu penjelasan"
***
"Gue mau strawberry float aja,"
"Siap." Pria itu berlalu menuju ke kasir untuk memesan minuman mereka berdua.
Sang Magadir
Hari ini cancel ya
Diundur besok aja
Gue mau cek lokasi duluRead
Begitulah isi pesan yang dikirimkan Fahar kepada Nesya sekitar 2 jam yang lalu. Dan, kini ia sedang berada di Cafe Checque bersama Fares.
Sembari menunggu Fares kembali kepadanya dengan membawa minuman mereka, Nesya memainkan ponsel membuka sosial medianya tak kala ia bertukar pesan dengan beberapa orang.
"Mau cerita apa?" tanya Fares sambil menyodorkan minuman kepada perempuan didepannya.
"Gue kerja," jawabnya sambil mengaduk minuman tersebut menggunakan sedotan "Jadi, Tour Guide." Sambungnya.
"Lo butuh uang?" tanya nya menaikan alis sebelah kepada Nesya.
"Semua manusia butuh uang kali," ucapnya santai.
"Oke. Gue ganti pertanyaan, tumben lo kerja?"
"Experience,"
Fahar menganggukan kepalanya berusaha mengerti si pembicara dan tidak mau banyak bertanya.
"Lo gak tanya gitu, gue jadi Guide siapa?" protesnya
Fahar menaikan bahunya menandakan ia tidak mau tahu. Ia sedang menikmati Matchalattenya.
"Fares ..." decak perempuan itu lagi.
Fahar memutar bola matanya "Nesya lituhayu sahabatku," ia berbicara sambil menekankan kata sahabat. "Lo kerja sama siapa? Cowok atau cewek yang lo pandu? Terus berapa lama? Gajinya berapa?"
Nesya tersenyum geli bersiap menjawab deretan pertanyaan sahabatnya itu.
"Baiklah sahabatku Fares Kalandra aku akan menjawab pertanyaannya secara random ga berurutan ya," ujarnya.
"Gue bakal jadi Tour Guide selama 2 bulan." jelasnya.
"2 bulan? Bakal kaya mendadak dong lo." kelakarnya.
" Guest gue cowok." jawabnya lagi tanpa menanggapi perkataan Fares sebelumnya.
"Hati-hati!" perintahnya.
"Dan gajinya tingga sebut gue mau berapa." sambungnya.
"Lo ga sambilan jual dirikan?" tanyanya sedikit menuduh.
Dan hanya di hadiahi sorotan tajam setajam silet diacara berita gosip selebriti tanah air.
Fares tersenyum kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MADE FOR EACH OTHER [ON GOING]
Teen Fiction"Lo tau? terkadang orang yang kita sayangi adalah orang yg paling berpotensi menyakiti kita." ujar perempuan itu. "Memang pikiran manusia itu tidak ada yang bisa mengendalikan selain dirinya sendiri." balas pria itu sebelum ia meninggalkan perempuan...