Chapter 1

178 34 64
                                    

⚠️ Peringatan! ⚠️
Membaca cerita ini dapat mengakibatkan kecanduan, rasa ingin membaca terus menerus.

Enjoy reading!
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca.

Di sebuah Pulau bernama Ultheria, terdapat sebuah Kerajaan bernama Ultherior

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah Pulau bernama Ultheria, terdapat sebuah Kerajaan bernama Ultherior.

Tempat dimana lahirnya sang Raja baru.

"Raja, pasukan Dewan Sihir menyerang!" seorang prajurit berlari dengan tergesa-gesa menghampiri sang Raja di ruangannya yang megah nan indah itu.

Seisi istana perlahan mendengar suara dari kejauhan.

Duarr!!! Booom!! Yup, bunyi ledakan terdengar sangat keras.

Raja pun bertanya dalam batinnya.

Dewan Sihir? Sekarang ada juga yang seperti itu ya?

"Beritahu ... siapa yang mencari gara-gara padaku!" sang Raja terlihat murka. Ia bangkit dari kursi tahtanya.

Si Prajurit pun menjawab dengan nada gugup, "Jenderal Sihir Spade ... Bagas!"

Terdengar suara dentuman keras dimana-mana, memenuhi hampir seisi pulau.

Ini membuat sang putri sangat takut, ia memeluk erat ibunya di dalam kamarnya. "Kita mau kemana Bu?" tanyanya sembari berderai air mata.

"Sudahlah, kita akan aman!" bujuk sang Ratu, ia terlihat menggendong putra kecilnya yang masih berusia 1 bulan.

Si Putri pun dengan berat hati setuju untuk mengikuti ibunya, mereka menuju lorong bawah tanah, sebuah tempat rahasia yang hanya anggota keluarga yang tahu tentang itu.

Sementara itu, sang Raja pergi menemui sumber kericuhan tersebut.

"Tolong, siapapun selamatkan kami!"

"Anakku, apa ada yang melihat dimana anakku?"

Semua penduduk di pulau tersebut saling ricuh dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing, ada pula yang harus mati terkena ledakan dan peluru untuk melindungi mereka yang dicintai.

"Ayah ... bangun ayah ...." tangis seorang anak kecil yang memangku ayahnya yang mati setelah melindunginya.

"Kurang ajar! Sebenarnya siapa mereka? Kenapa menyerang kami?!" imbuh warga yang lain.

Para pasukan Dewan Sihir terus berdatangan, ada yang melalui udara, ada pula yang dari laut.

"Jangan mau kalah, lawan mereka!"

Pasukan kerajaan Ultherior mulai membalas serangan pasukan Dewan Sihir tersebut

Pertempuran antara kedua belah pihak pun tak terelakkan, pasukan satu demi satu gugur.. hingga akhirnya kedua pemimpin pasukan bertemu dengan saling menukar tatapan angkuh..

Power BallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang