Ch. 1 Nishinoya Yuu

55.3K 2.6K 665
                                    

"Ayo pergi ke taman hiburan!"

Kata pemuda yang berjalan disampingku sembari menggigit setengah dari gari gari ice cream kesukaannya.

"Taman... hiburan?" Tanyaku untuk memastikan itu bukan sekedar ide liarnya.

Yuu mengangguk tanpa ragu. "Sebentar lagi weekend dan aku mau berkencan denganmu ke suatu tempat yang menyenangkan. Hm? Kamu gak suka taman hiburan?"

Aku menggeleng. "Bukan gitu. Aku mau kok!"

Seketika Yuu tersenyum lebar. "Yay!" Ia meraih tanganku dan menggenggamnya erat. "Aku jadi gak sabar," katanya.

Dan tentu saja jantungku berdegup kencang sampai aku tak bisa fokus pada Yuu yang tak henti-hentinya bicara.

Ini sudah sekitar 3 minggu kami berpacaran, namun aku masih saja gugup saat ia tiba-tiba melakukan PDA. Walau sekedar berpegangan tangan, mencium pipi, atau memelukku. Aku tidak membenci itu karena memang sifatnya begitu. Ia sering mentraktirku ice cream saat kami pulang bersama dan aku juga kadang melihatnya berlatih voli sampai akhirnya aku pulang bersama anggota klub voli yang lain.

~~~

Hari demi hari pun terlewati hingga hari ini.

"Ayo! Ayo! Ayo!" Yuu menarik tanganku tak sabaran.

Aku pun memasuki taman yang penuh dengan kesenangan dan warna ini. Dulu aku cukup sering kesini, tapi tentu saja yang dulu sangat berbeda dengan saat ini.

"Aku mau naik itu! Aku mau masuk rumah hantu juga! Dan yang itu! Itu juga!"

Astaga... dia benar-benar menunjuk semuanya. "Yuu, kita akan coba semuanya!"

"Ooohhhhh!!!"

"Pertama! Rumah hantu!"

"Ayoo!!!"

Sebenarnya, aku tidak takut dengan hantu. Aku hanya tidak suka dengan jebakan yang dipasang dalam kegelapan ini, dimana aku tidak bisa melihat dengan jelas. Tapi karena itulah rumah hantu jadi menantang dan aku tertarik untuk mencobanya.

"Yuu, kamu gak takut?" Tanyaku.

"Nggak!" Jawabnya dengan sangat yakin.

Aku mengeratkan genggaman tanganku padanya lantas tertawa kecil. "Kamu memang keren ya."

"Eh? Gi-gitu ya? Emm... memang lelaki sejati gak akan takut dengan yang ginian-"

Sesuatu tiba-tiba muncul dihadapan kami. Tinggi dan serba putih. Aku tidak punya waktu untuk meneliti sebelum akhirnya berteriak dan lari menjauh.

Napasku terengah-engah, begitupun dengan Yuu-

Tunggu.

"Ka-kamu bilang... kamu gak takut."

"I-itu bukan takut! Aku kaget!"

"Hah??"

*Blugh*

Sebuah mumi jatuh tepat disebelah kakiku. Matanya terbuka.

"AAAHHHH!!!!"

Aku tidak bisa lagi membedakan mana suaraku dan mana suara Yuu.

Haikyuu Boyfriends!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang