Ch. 15 Miya Osamu

13.8K 1.6K 372
                                    

Desiran angin menderu mengenai pepohonan yang bergemeresak. Tubuh menggigil dengan langkah terburu-buru menghindari rintik hujan yang mulai turun dari balik awan kelabu yang menutupi jingganya sore. Sesuai dengan ramalan cuaca hari ini dimana hujan deras akan turun ke permukaan bumi.

Langkahmu beriringan dibawah payung transparan bersama sosok bersurai kelabu yang selaras dengan mendung. Sosok yang lebih menawan daripada langit biru. Sosok bernama Miya Osamu yang merupakan pacar tercintamu. Tatapan sepasang manik gelapnya tertuju pada jalan yang lembab, datar seperti biasa.

Bibirnya bergerak untuk bertanya, "mau ke supermarket dulu?" Sambil melirikmu yang jauh lebih pendek darinya.

"Gak perlu. Nanti keburu hujan deras," jawabmu. Osamu mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menuju tempat tinggalnya yang hanya beberapa meter dari tempat kalian saat ini.

Kenapa kalian ke ke rumah Osamu? Itu karena kalian akan memasak bersama di rumah si kembar Miya untuk mengisi malam sabtu sebagai ganti kencan. Yah menurutmu pun menghabiskan waktu berdua dengan memasak dan menonton film di rumah jauh lebih romantis dan menyenangkan daripada pergi ke keramaian.

Beberapa menit, kalian pun sampai di rumah sederhana dengan gerbang coklat. Osamu membuka kunci lalu mempersilahkanmu masuk, menuntunmu ke ruang tamu yang tak begitu luas namun tak sempit itu. Kamu meletakkan tas dan jaketmu dengan rapi sementara Osamu menuju kamarnya dan melempar tasnya sembarang lalu kembali kehadapanmu.

"Atsumu belum pulang?" Tanyamu selagi mengekor Osamu menuju dapur.

"Kayaknya Tsumu masih lama. Aku gak peduli sih," sahutnya tak tertarik.

Kamu mencuci tanganmu di wastafel sembari mengedarkan pandangan pada seisi ruang memasak ini. Panci dan wajan tertata rapi sementara beberapa spatula dan sendok berserakan disekitar kompor. Meja panjang diseberang kompor tampak agak berantakan, kemungkinan bekas menyiapkan sarapan dan bekal si kembar. Osamu mengikat tali apron di belakangnya dan menyerahkan satu padamu. Kamu pun memakainya.

Osamu membuka kulkas menampilkan deretan kaleng, botol dan kotak susu di pintunya. Rak dalamnya terisi penuh dengan daging mentah, sayuran, beberapa puding dan buah-buahan. "Masak apa ya?" Gumam Osamu ditengah kegiatannya memilih aneka ragam bahan mentah itu.

Kamu ikut berpikir sembari meletakkan telunjukmu di dagu. Ikut memandang seisi kulkas yang padat itu. Kamu lalu berjalan kearah tempat penyimpanan dan membukanya. Ada ide yang terlintas setelah melihat tumpukan beberapa bungkus ramen instan didalamnya. "Bikin ramen aja," ujarmu riang.

Osamu beralih padamu, "boleh. Mau karaage juga?" Tanyanya. Kamu mengangguk senang lalu mengambil dua bungkus ramen.

Osamu sibuk menyiapkan ayam untuk membuat karaage sedangkan kamu tengah memotong bawang putih, jahe dan daun bawang untuk membuat ramen. Ketika tengah serius, Osamu tiba-tiba menyentuhkan ujung jarinya pada hidungmu. Kamu kaget melihatnya tertawa karena hidungmu kini bernoda putihnya tepung. "Osamuuu!!" Serumu mengambil tepung itu dan mengoleskannya ke pipi si Miya berambut abu.

"Kok banyak banget?" Lagi-lagi Osamu menyerang pipimu dengan tepung sebagai balasan. Kamu berlari mengitari meja panjang itu guna menghindari Osamu sambil terus bertukar tawa. Akhirnya Osamu menangkap pinggangmu dan mendekapmu ke tubuhnya. Matanya menatapmu lekat membuat pipimu perlahan menghangat akibat jarak yang ada antara kalian berdua.

Kalian masih bertatapan selama beberapa saat sebelum Osamu mencapit hidungmu dengan gemas sampai kamu kesulitan bernapas. "Kamu lucu banget sih..." katanya.

Tentu saja wajahmu kini semerah tomat bahkan setelah ia melepaskanmu. Dengan kaku, kamu kembali pada kegiatanmu. "Kamu suka masak ya?" Tanyamu melirik Osamu yang telaten menggoreng ayamnya.

Haikyuu Boyfriends!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang