-•4•-

780 100 16
                                    

Udah berapa hari ane ga up buku ff gaje ini ?
//Abaikan//
HAHAHAHAHHAH AKHIRNYA REVISI KELAR MESKI CUMA GANTI BEBERAPA ALUR AMA KOSA KATA HAHAHAHAHAHAHAH- uhuk-

Jan lupa votenya~ :')
(Masih maksa.)

Still (Y/n) PoV

'aku masih tidak mengerti..'

Aku berpikir sembari mendekati kearah cermin

Kini aku berhenti didepan cermin, aku sangat syok !

"AH-?!"

ITU PANTULANKU DENGAN SERAGAM KISATSUTAI-

"Bangun !! Kita masih didalam misi !! Ini tidak nyata !! Yuichirou tidak akan memaafkan kita jika kita mati disini ! BANGUN !!"

Pantulanku yang berteriak kearah diriku melalui cermin yang mengurungnya sembari memukul mukulnya, kemudian cermin pun pecah berkeping keping, aku baru sadar
Aku masih dalam misi

Dan ada orang lain disini, SIAL AKU LALAI-

Daun Ginkgo jatuh diatas kepalaku, aku memutuskan untuk kembali dan berpikir untuk mencari jalan keluar, jika aku tidak bisa menemukan orang yang akan mengambil jiwa ku.

Akan ku buat mereka terjebak didalam sini tanpa jalan keluar!!

"Nee-chan !!" Suara milik Muichirou pun memanggilku, kudapati dia sudah membawa kayu bakar dengan Yuichirou

"Darimana saja ? Kami mencarimu, dan.. apa yg terjadi ??"

"Tidak apa apa, tenang saja-"

Cahaya disertai angin kencang muncul dan menutupiku membuat diriku dan kedua adikku menahan diri agar tidak terjatuh ataupun membiarkan mata terkena debu.

Sial, silaunya seperti Tanjirou memberikan senyum Pepsodent nya kepada semua orang.

Beneran anjig silau.

Ku buka mataku perlahan, kudapati bajuku berubah menjadi seragam Kisatsutai milikku.

"N-nee-chan ??" Angin itu hilang, cahayanya sudah redup.

Aku mengenakan seragam Kisatsutai lengkap dengan pedang nichirin ku.

"Minna.. maafkan aku.. aku harus pergi,"

Aku bergegas berlari menjauh, kearah hutan mencari jalan agar bisa keluar dari sini.

"Nee-chan jangan pergi, kami akan sendiri lagi nanti, kau sudah pergi lama.." isak Muichirou yang menahanku dengan cara memegang baju seragamku saat ini

Yuichirou yang ingin menangis hanya bisa menahan sembari ikut memegangi baju seragamku

"Maaf tapi aku harus pergi, maaf yah.. mungkin, kita bertemu lagi nanti, dijauh hari," aku menarik baju seragamku yang mereka cengkram kemudian berlari pergi, meninggalkan kenangan yang telah lama hilang, mungkin kenangan yang telah ku sia siakan setelah terjatuh dari jurang.

Seandainya ku hiraukan kata kata adikku saat itu.. mungkin hal ini tidak akan terjadi, tidak akan pernah.. atau mungkin, cerita lain akan terbentuk.. tanpa harus membuat mereka kehilangan seseorang secara sendirian lagi.

Aku tiba di tengah hutan, aku bisa merasakan ada sebuah penghalang didepanku. Aku lakukan segala cara untuk bisa bangun.

"Sial sial sial- ah?! Aku tau!!"

'satu satunya cara agar kau bisa terbangun adalah dengan cara melukai dirimu didalam mimpi..'

Aku tidak ingat siapa yg mengatakan hal itu tapi sepertinya akan berguna. Aku menghela nafas agar tetap tenang kemudian,

Like Sister, Like Brother [Reverse!Kisatsutai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang