"Ingatlah selalu kalau aku sangat mencintaimu,"
Seorang gadis terjaga dari tidurnya, nafasnya memburu dan baju tidur yang ia kenakan sudah basah oleh keringat.
"Mimpi itu lagi."ujar gadis itu.
Sudah 1 tahun lebih gadis itu memimpikan hal yang sama setiap harinya. Mimpi yang terus menghantuinya, mimpi dimana ia melihat seorang gadis yang terikat, handgun,dokter,jarum suntik dan terakhir pria dengan wajah yang buram.
Gadis itu membuka selimut dan beranjak dari tempat tidur lalu melangkah menuju kamar mandi.
"Disini kau rupanya, Yeon."ujar Lisa pada gadis itu.
Gadis yang dipanggil Yeon itu menatap Lisa dan tersenyum.
"Aku baik-baik saja,Lisa. Sebentar lagi aku akan menyusul ke florist."balas Jiyeon pada Lisa tetangga sekaligus pemilik florist tempatnya bekerja.
Gadis bernama Park Jiyeon itu meletakan gelas orange jus-nya lalu menyusul Lisa yang sudah menunggu diluar rumahnya.
"Ayo, Lisa." ajak Jiyeon setelah selesai mengunci pintu rumahnya.
Mereka berjalan ke sebuah toko florist yang terletak disamping rumah Jiyeon. Ya,,jarak yang sangat dekat karena hanya perlu beberapa langkah untuk sampai disana. Jiyeon bahkan tidak ingat berapa lama ia telah bekerja disana. Yang ia ingat adalah hanyalah sosok Lisa dan paman Changwook yang sangat baik padanya.
"Selamat pagi, Jiyeon. Kau terlambat 2 menit sehingga Lisa harus pergi memerikamu untuk memastikan tidak telat." sapa Changwook setelah meletakan pupuk diatas tanah.
"Mianhe, ahjussi. Aku hanya terlambat bangun,,sebaiknya kita bersiap-siap sekarang "
Changwook dan Lisa menggelengkan kepala mereka melihat Jiyeon meminta maaf lalu berlari kedalam florist.
"Apa yang harus aku lakukan untuk membantumu,,Lisa??" tanya Jiyeon yang kini sudah berdiri disamping Lisa.
"Kau bisa membantuku untuk mengunting duri-duri bunga mawar ini,,Yeon. Tidak apa-apa kan aku meninggalkanmu sendiri karena Ahjussi memerlukan bantuan disana." balas Lisa sambil menunjuk Changwook yang sedang kebingungan melihat tumpahan pupuk yang berceceran karena keteledorannya.
"Tentu saja, pergilah dan bantu Ahjussi,,Lisa." Jiyeon tersenyum pada Lisa yang kini sudah menghilang dari jangkuannya.
Jiyeon mengambil gunting yang terletak didekat meja tempat ia berdiri lalu mulai mengunting satu persatu duri mawar merah yang ada didalam genggamannya.
"Sampai kapan kau akan selalu memperhatikannya seperti ini, Taehyung?" tanya seorang pria yang duduk dibalik kemudi menyadarkan lamunan pria yang duduk dibelakang.
"Sampai semua kondisi aman."balas pria yang dipanggil Taehyung dengan pandangan yang tidak lepas dari wanita yang kini tengah merangkai bunga mawar disebrang jalan sebelum menaikan kaca mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR DESTE LEJOS ( TIAMO )
ActionMata itu.... mata yang selalu membius dan menghanyutkan setiap aku menatapnya. _Kim Taehyung.