"Lisa, kau mau pergi kemana??"
Jiyeon yang sedari tadi duduk memangku wajah di kamar Lisa memperhatikan wanita itu sedari tadi sibuk memilih baju. Ia penasaran terlebih ia melihat Lisa sedikit merias diri membuatnya semakin heran.
"Ya begitulah. Kau tahu bukan persedian pupuk tamanan kita sudah menipis. Jadi aku harus ke kota untuk memesan persedian pupuk." balas Lisa sambil mengganti pakaiannya.
"Lisa ,bolehkah aku ikut??"
Jiyeon menatap Lisa dengan puppy eyes-nya berharap kali ini ia bisa ikut ke kota bersama sahabatnya.
Lisa menghentikan gerakannya saat mendengar ucapan Jiyeon,,ia terdiam sesaat sebelum melanjutkan kegiatannya.
"Jangan menatapku seperti itu,,Jiyeon-ah. Lebih baik kau tanyakan saja pada Changwook ahjussi."
"Arraso."
Lisa melihat dibalik cermin kursi yang diduduki Jiyeon, sahabatnya sudah kosong.
"Cepat sekali dia,,seinginkah dia pergi ke kota."ujar Lisa sendiri.
Lain halnya dengan Jiyeon ,,gadis itu tengah mencari-cari keberadaan Changwook didepan florist. Ia sedikit kebingungan saat tak menemukan Changwook yang seharusnya tengah menyiram bunga. Ia kembali melangkah kedalam rumah Lisa dan mendapati Changwook sedang menonton tv diruang tamu.
"Ahjussi tidak menyiram bunga?" tanya Jiyeon sambil duduk disamping Changwook.
"Nanti,,berita ditv sedang seru. Sayang dilewatkan." balas Changwook.
"Ahjussi,,bolehkah aku ikut Lisa pergi ke kota?"
Dahi Changwook berkerut memikirkan permintaan Jiyeon. Ia diam berpikir dengan pandanganya ke tv. Selama ini ia terlalu mengekang Jiyeon sampai gadis itu tak boleh kemana-mana,,mungkin kali ini saja ia mengizinkan.
"Kau boleh pergi."ujar Changwook.
"Boleh?" Jiyeon menatap Changwook dengan berbinar-binar.
"Tapi dengan satu syarat."
"Apa syaratnya Ahjussi?"
"Stay close with Lisa. Ingat, kau tidak tahu jalan di kota. Jadi jangan sampai tersesat." Changwook mengelus rambut Jiyeon dengan lembut lalu beranjak dari sofa dan melangkah keluar.
"Kau tidak ingin bersiap-siap atau kau tidak jadi pergi, Dino?"
"Tentu saja jadi dan jangan memanggilku Dino!" Jiyeon kesal yang langsung melangkah kedalam kamar Lisa membuat Changwook terkekeh dan mulai menyiram tamanannya.
~
Mobil yang dibawah Taehyung berhenti dibeberapa rumah di florist. Inilah kebiasaanya,,memperhatikan cintanya dari kejauhan. Taehyung menurunkan setengah kaca mobilnya dan mengamati florist. Tidak ada orang selain Changwook yang menyiram bunga. Keningnya menyerngit dalam saat melihat mobil butut milik Changwook keluar di pekarangan florist. Tapi bukan itu yang membuatnya heran,,lebih tepatnya siapa orang yang berada di kursi penumpang dan sedang melambaikan tangan pada pria itu sambil tertawa bahagia.
Sejak kapan gadis itu boleh keluar rumah. Mau tidak mau Taehyung membawa mobilnya perlahan membututi mobil butut Changwook, tatapan tajam Taehyung bertemu dengan tatapan Changwook yang terkejut menyadari keberadaan Taehyung. Ia kembali melanjutkan pekerjaanya walau ekor matanya masih dapat melihat mobil Taehyung yang sudah melaju jauh.
Sepertinya ia telah melakukan kesalahan dengan membiarkan Jiyeon keluar hari ini. Pikir Changwook sambil mendesah berat.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR DESTE LEJOS ( TIAMO )
حركة (أكشن)Mata itu.... mata yang selalu membius dan menghanyutkan setiap aku menatapnya. _Kim Taehyung.