The Explosion

466 80 18
                                    

Mata yang tertutup itu bergerak pelan sebelum terbuka lebar. Taehyung menatap langit-langit yang terasa asing dan bangkit dari tidurnya dengan cepat. Ia memegangi kepalanya yang masih berdenyut sakit dan pening karena ia bangkit tiba-tiba.

Taehyung mengerutkan keningnya menahan rasa sakit sekaligus binggung sambil mengesampingkan selimutnya.

"Kenapa aku bisa berada disini?" ujar Taehyung dalam hati saat melihat kamar bercat ungu yang terasa familiar.

"Kau sudah sadar?" tanya seseorang yang entah sejak kapan berada dikamar.

DEG

Suara yang sangat ia rindukan. Taehyung menoleh ke pintuh kamar yang baru saja dibuka oleh seseorang. Orang itu adalah Jiyeon. Secepat itu kesadarannya kembali sepenuhnya,,ia beranjak dari ranjang tanpa memperdulikan tubuhnya yang masih lemah karena kehilangan banyak darah. ia menghampiri dan meraih tubuh Jiyeon lalu mencengkram kedua pundak Jiyeon.

"Katakan! Kenapa aku bisa berakhir disini?!" tanya Taehyung membuat bulu kuduk Jiyeon meremang.

"Ya?" Jiyeon masih belum mengerti dengan kemarahan Taehyung.

"Kenapa aku bisa berakhir dirumahmu?!" tanya Taehyung yang kini terdengar keras.

"Itu....aku menemukanmu tergeletak ditepi jalan dan saat aku akan membawamu kerumah sakit, kau tidak mau karena itu aku membawamu kerumahku." Jiyeon terjengit kaget mendengar suara Taehyung yang terdengar bentakan dan tanpa sadar tubuhnya gemetar karena merasakan aura dingin yang tiba-tiba melingkupi ruangan disekitarnya.

"Apa?!" mendengar penjelasan dari Jiyeon membuat Taehyung samar-samar mengingat bahwa seseorang yang menolongnya tadi ternyata adalah Jiyeon.

"Sial!!"Geram Taehyung sambil meremas rambutnya kasar.

Taehyung melangkah bolak balik memikirkan rencana selanjutnya dan sesekali ia menatap Jiyeon dengan gusar. Dengan keberadaannya disini sudah pasti Jiyeon akan ikut berada dalam bahaya dan cepat atau lambat keberadaan Jiyeon akan segera di ketetahui oleh orang-orang yang mengincarnya.

DOORR

DOORR

DOORR

"Kya!!!"jeritan Jiyen yang menunduk ketakutan menutupi kedua telinganya saat mendengar suara tembakan yang diarahkan kerumahnya.

"Fuck!" umpat Taehyung karena kekhawatirannya barusan telah terjadi.

DOORR!

DOORR!

DOORR!

PRANG!

Kaca jendela rumah Jiyeon pecah semua karena tembakan bertubi-tubi yang terus ditembak dari segala arah. Taehyung mengambil sebuah handgun yang ia sembunyikan dibalik lukisan di kamar Jiyeon dan menyelipkan handgun itu dibalik saku celananya dan menghampiri Jiyeon yang masih menunduk ketakutan.

Bruk..

Sebuah kotak hitam dilemparkan masuk kedalam kamar Jiyeon,,melihat angka 01:59 yang ada pada kotak tersebut membuat Taehyung dan Jiyeon langsung menyadari kotak tersebut adalah sebuah bom dan berhasil membuat Jiyeon semakin ketakutan.

"Jiyeon!! Jiyeon! Dengarkan aku."Taehyung menguncang tubuh Jiyeon hingga gadis itu mendengarkan ucapannya.

"Kita harus pergi dari sini!" teriak Jiyeon ditengah suara tembakan demi tembakan.

"Sekarang ikut aku." Taehyung menarik tubuh Jiyeon kedalam rengkuhannya dan melangkah bersama kedalam gudang.

Taehyung melepaskan rengkuhanya dan menggeser lemari tua yang terdapat didalam pojok ruangan dengan susah payah hingga tergeser sepenuhnya dan menampakan sebuah lubang besar yang tidak pernah Jiyeon ketahui.

'Sejak kapan rumah ini mempunyai ruangan seperti ini dan siapa pria ini kenapa ia bisa tahu letak rumahku tanpa diberitahu. Batin Jiyeon yang terus bertanya-tanya ditengah keterkejutanya.

"Cepat! Kita sudah tidak ada waktu lagi."Taehyung menggenggam tangan Jiyeon dan membawa gadis itu masuk kedalam lubang tersebut sebelum menutup lubang itu dengan lemari tua tadi.

"Fuck!! Kemana perginya dia." Minho mengumpat saat ia sampai di markas dan tidak menemukan keberadaan Taehyung.

Minho melepaskan kekesalannya dengan menendang tabung minyak yang ada didekatnya hingga tabung itu tumbang dan menggelinding menjauh darinya.

"Yeonjun,apa kau melihat Taehyug?" tanya Minho yang melihat sosok Yeonjun di anak tangga atas.

"Tidak, bukankah dia bersamamu?"Yeonjun mengerutkan keningnya sambil berjalan menuruni tangga dan ia langsung tahu saat menangkap raut kesal yang dipasang oleh Minho.

"Aku tahu,,jangan bilang Taehyung hyung meninggalkanmu lagi? Hahaha!!" Yeonjun tertawa kencang sambil memegangi perutnya.

"Shut up "Minho mengacungkan jari tengahnya pada Yeonjun dan berhasil membuat tawa pria itu semakin keras.

Kring... Kring... Kring

Deringan ponsel Minho mau tidak mau membuat tawa Yeonjun berhenti.

"Ada apa??" tanya Yeonjun saat melihat wajah Minho serius.

"Taehyung di serang."

DUARR!!!

AMOR DESTE LEJOS ( TIAMO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang