Happy 7th Anniversary Bangtan!💜
●●●
Di tengah heningnya malam, yang begitu sunyi sampai-sampai aku bisa mendengar dengan begitu jelas suara detik jarum jam yang terus berdetak, menandakan waktu yang terus bergulir tanpa pernah bisa terulang kembali, juga deru nafasku sendiri dan mungkin detak jantungku; saat ketika semua orang terlelap.
Di sini aku masih terjaga, merenungi segala yang telah terjadi di dalam hidupku. Membuatku menyadari bahwa aku bukanlah siapa-siapa, aku belum melakukan sesuatu hal yang cukup berguna untuk orang lain. Di saat inilah juga aku memikirkan jalan mana yang akan aku tempuh ke depannya, apa yang harus kulakukan, akan menjadi orang seperti apa aku di masa mendatang.
Apa mimpiku? Apa cita-citaku? Apa yang ingin kucapai di dalam hidupku? Semuanya masih abu-abu. Aku sama sekali belum mengetahuinya. Tentang mimpi dan cita-cita tentu sedari kecil dulu kita semua memilikinya, membayangkannya dan mengimajinasikannya. Namun entah apa ke depannya impian itu akan berganti seiring berjalannya waktu serta seiring pengetahuan-pengetahuan yang kita miliki bertambah. Intinya, kita semua pernah memilikinya.
Namun akan ada fase di mana setiap orang akan merasa bimbang, tentang apa yang akan ia lakukan di masa mendatang, ketika ia telah dewasa, ketika waktunya telah tiba untuk menghadapi dunia luar, dunia di luar zona nyaman, jauh dari kata menyenangkan sebab akan lebih banyak lagi rintangan yang menghadang.
Entah itu bagi orang-orang yang sudah berkuliah namun tetap belum menemukan pekerjaan apa yang ingin mereka lakukan, atau mungkin bagi anak sepertiku; gadis yang baru saja lulus dari jenjang sekolah menengah atas, yang baru saja dihadapkan pada masalah kemana selanjutnya aku akan melangkah, bidang apa yang harus aku geluti, harus kudalami untuk menjadi bekal masa depanku nanti.
Bagi sebagian kecil orang, mungkin ada yang telah memiliki impian bahkan perencanaan sejak lama, namun bagiku, aku belum tahu. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya benar-benar kuinginkan untuk kulakukan sepanjang hidupku nanti ketika aku harus benar-benar berperang di tengah dunia yang kejam ini. Aku tak bisa menentukannya begitu saja sebab apa yang akan aku lakukan nanti adalah untuk jangka waktu yang cukup panjang, serta berkelanjutan, sehingga tidak boleh ada penyesalan di kemudian hari maupun ketidaksukaan atas apa yang kukerjakan nanti. Mungkin jika sesekali merasa jenuh, itu hal yang biasa bagi setiap orang sebab pada dasarnya sifat manusia yang mutlak adalah; mudah bosan, entah pada hal apapun atau mungkin pada seseorang, bahkan kehidupannya sendiri.
Namun aku bersyukur setidaknya aku telah menemukan orang-orang hebat semacam BTS, yang memiliki tekad kuat dalam meraih impian mereka masing-masing sehingga pada akhirnya kini mereka semua dapat berdiri kokoh di puncak bersama-sama, saling menguatkan satu sama lain, saling bergandengan tangan, berangkulan tanpa sedikitpun melepaskan apalagi meninggalkan.
Mereka banyak mengajarkanku tentang nilai kehidupan; tentang mencintai diriku sendiri dan bagimana menghargai sesama manusia, tentang impian, tentang masa muda yang takkan pernah terulang kembali, tentang ketulusan cinta, tentang saling mencintai keluarga, dan masih banyak hal lainnya yang tidak bisa kujabarkan di sini karena terlalu banyak.
Namun hal yang sekiranya terbaru dan begitu berkaitan dengan kerisauan yang kumiliki tentang masa depanku ini, adalah kata-kata mereka serta sepenggal kisah yang mereka bagikan ketika baru saja lulus dari sekolah menengah atas sepertiku, yang secara lugas mereka kemukakan dalam Dear Class of 2020 tanggal 8 Juni kemarin. Aku begitu tersentuh ketika membaca teks berjalan yang menerjemahkan setiap kata yang mereka lontarkan—sebab tentu aku masih belum sepintar itu berbahasa Korea.
Bagaimana mereka memberikan kisah yang pernah benar-benar mereka alami, juga bagaimana mereka menyemangati kami para muda-mudi yang baru saja lulus dengan cara yang agak sedikit tidak biasa dan begitu asing dari angkatan tahun-tahun sebelumnya sebab memang di tahun 2020 ini banyak hal-hal ajaib yang terjadi (ini pun baru pertengahan tahun, kita tidak akan tahu apalagi yang akan kita hadapi kedepannya. namun mari kita juga saling bergandengan tangan dan menguatkan satu sama lain).
Kata-kata mereka membuatku menjadi semangat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya ingin kulakukan, apa yang kata hatiku ucapkan, mereka membuatku merenung dan mendengar lebih jauh ke dalam hatiku untuk menemukan apa yang sebenarnya membuatku bahagia. Sebab memang segalanya akan lebih mudah dan tak terasa sulit jika kita melakukan sesuatu atas dasar kesukaan, kebahagiaan, dan kecintaan terhadap sesuatu. Semua rintangan yang berat itu terkadang seolah tidak terasa saking kita menikmati dan mencintai apa yang kita lakukan, yang tengah kita lalui, yang tengah kita perjuangkan, sampai akhirnya nanti kita dapat menikmati hasilnya setelah berusaha keras.
Terima kasih, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Kim Namjoon, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook. Terima kasih kalian tidak berubah sedikitpun walau telah berada di puncak seperti ini, kalian tidak sekalipun melupakan orang-orang yang setia mendukung dan mencintai kalian. Terima kasih kalian telah memberikan kami semua (ARMY) semangat dalam menjalani hari-hari kami yang berat. Kalian memberikan kami banyak pembelajaran, kalian banyak memberikan kami motivasi, kalian juga banyak menghibur kami dengan tingkah lucu dan ajaib kalian sehingga kami bisa sejenak melupakan permasalahan hidup yang menerpa kami.
Terima kasih kalian telah bertahan di tengah badai kencang yang hampir menumbangkan kalian dan membuat kalian menyerah, terima kasih kalian telah begitu kuat menahan sapuan angin jahat yang selalu berusaha menjatuhkan kalian. Kalian tidak perlu takut lagi, sebab kalian memiliki kami semua di sini, yang akan dengan setia mendukung dan menemani setiap langkah kalian. Sebab kalian juga telah melakukan hal yang sama pada kami, tidak pernah sekalipun melepaskan genggaman tangan kalian, dan selalu menyemangati kami walau kalian pun tengah diterpa cobaan hidup yang begitu berat.
Walau aku belum bertemu kalian langsung, dan aku juga tahu bahwa tulisanku ini sampai kapanpun tidak dapat kalian baca. Namun aku tetap menuliskannya, menuangkan rasa cintaku, rasa terimakasihku pada kalian semua.
Aku harap kita(BTS dan ARMY) masih bisa saling bergandengan tangan dan berjalan beriringan di jalanan yang penuh dengan kebahagiaan ini lebih lama lagi. Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat, namun juga masih belum cukup panjang, sebab masih ada banyak hal yang harus kita lakukan ke depannya, masih banyak hal yang harus kita capai bersama-sama. Mari kita sama-sama mengambil alat pewarna kita, mari kita hiasi kehidupan kita, kita torehkan lagi banyak kebahagiaan serta kenangan-kenangan manis yang dapat kita kenang bersama di hari tua nanti.
Teruslah berkarya dan menyebarkan aura positif kalian ke seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini, sebarkan cinta dan kebaikan serta ketulusan hati kalian walau belum tentu semua orang memandang kalian demikian, sebab memang kita tidak bisa 'kan memaksa semua orang untuk mencintai kita? Jika ada yang mencintai, pasti ada yang membenci, jika ada yang baik maka ada yang jahat, itulah kehidupan dan segala sesuatu yang membentuknya menjadi seimbang.
Kita hanya perlu melakukan hal-hal yang menjadi porsi kita masing-masing tanpa mencampuri apalagi mengambil porsi orang lain.
Borahae, Bangtan💜
—ditulis pukul satu sampai pukul dua malam, tanggal dua belas Juni tahun 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anmeiverse
FanficOneshoot or ideas anthology. Starring by : my favorite random idol, but the most is BTS✨ Start from May 19th 2020 © All Rights Reserved ANMEIVERSE By. Suganmei Was #6 in Anthology [25/06/20]