Voment jangan dilupakan
Paham?Happy Reading
••••••
Somi, Eunbi, dan Nako berhasil menyusul Dira, ternyata mereka pergi ke arah kelasnya, mereka tak jadi makan karna ada Yeonjun disana, mereka juga sepakat bahwa akan menjauhi Yeonjun demi ketenangan bersama
"Nih gua ada permen, tadi gw kantongin pas beli di kantin, kebetulan gua beli banyak" Eunbi memerikan permen itu pada temannya walau mereka tau hanya memakan permen saja tak cukup untuk membuat perut mereka kenyang
"Girlss... What happened?" Itu Mark, baru baru ini Mark dipindahkan ke kelas mereka karna Mark tergolong siswa yang pintar, sebelumnya Mark berada di unggulan 2 kali ini Mark pindah ke unggulan 1
"Bacot bule" ucap Dira
"Galak amat mbaknya" Ucap Mark lalu pergi, tak lama setelah itu ada Felix duduk di kursi Yeonjun yang dekat dengan meja Dira dan teman temannya
"Nape Si? Muka pada lecek begitu, mo gua gosok" ucap Felix, tapi tampaknya ucapan Felix tak dihiraukan oleh mereka, hingga mereka mendengar suara langkah kaki seseorang berlari masuk ke dalam kelas, pandangan seluruh siswa dikelas mereka tertuju pada Yeonjun yang habis berlari masuk ke dalam kelas, Dira, Somi, Nako dan Eunbi hanya meliriknya setelah itu mereka fokus pada ponsel masing masing
"Awas gw mau duduk" ucap Yeonjun sambil mengusir Felix yang berada ditempat duduknya
"Udah lu duduk ditempat gua dulu ribet amat si"
"Ga mau! Awas!"
"Gua mager Jun!"
"Awas goblok!"
"AH BACOT AH!" Nako berteriak, jelas semua orang terkejut bahkan Felix dan Yeonjun yang berteriak pun terdiam dan Felix kembali ke tempat duduknya
"Dir.... Sumpah deh salah gua apa si? Kasih tau coba" bisik Yeonjun pada Dira, Dira hanya menoleh tanpa ekspresi lalu kembali fokus pada ponsel
"Dira, gua tuh beneran ga tau" bisik Yeonjun lagi
"Gua marahin elu?"
"Gua bikin lu sakit hati? Gua bikin lu marah karna apa? Maaf" Bisik Yeonjun lagi, Dira mematikan ponselnya dan menatap lurus papan tulis didepannya
"Somi, lu kan ga pernah marah Som, salah gua apa?" Yeonjun terus berusaha mencari tau apa salahnya
"Eunbi, lu kan jarang marah loh sama orang orang, emang gua keterlaluan?" Eunbi melirik Yeonjun lalu ia merotasi kan bola matanya dan kembali fokus pada ponsel
"Nakoo... Tolong lahh gua beneran gak tau sumpah" Kali ini harapan satu satunya Yeonjun hanyalah Nako, tapi Nako tak menggubrisnya sama sekali
"Dira gua nyakitin lu ya?" Tebak Yeonjun lagi, Dira berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah meja lain
"Yuqi, gua duduk sama lu boleh kan? Sebelah lu kosong kan? Gua duduk sini ya?" Tawar Dira pada Yuqi, ia sengaja berpindah tempat belajar karna tak ingin dekat dengan Yeonjun
"Umm.. kosong tuh, boleh deh" Dira langsung mengambil tasnya dan duduk disamping Yuqi, begitupun dengan Nako, ia berpindah tempat duduk juga tapi ia memilih duduk disamping Haechan teman dari SMP nya, kalau Somi ia tetap duduk dengan Eunbi hanya saja mereka memilih agak berjauhan dari meja Yeonjun, Yeonjun sudah pasrah dengan keadaan, ia frustasi memikirkan apa salahnya
~~~~
Bel pulang sekolah telah berbunyi dan para siswa mulai berhamburan keluar kelas, begitupun dengan anak anak kelas unggulan 1, mereka sedang merapihkan alat tulis dan bersiap pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
'ALONE' - "CHOI YEONJUN"
Fanfiction"Lo kenapa nangis?" "bukan urusan Lo" "urusan Lo urusan gua juga, lu kenapa nangis?" "eh?"