Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy Reading~ Vote'nya jangan lupa oke?
•••••
Dira sampai dirumahnya dan teman temannya juga sudah pulang kerumah masing masing, ternyata Yeonjun belom pulang dari rumah Dira, Yeonjun masih bersama Bundanya Dira kali ini mereka sedang menonton TV bersama
"Enak bangett gitu kan hidup ya Bun.... Nonton TV anteng banget" Ucap Dira saat memasuki rumahnya
"Hahaha, kenapa sayang hm?" Tanya Bunda Dira
"Ngga kok, Jun ikut gua kebelakang, kalo lama lu mending pulang" setelah mendengar itu Yeonjun langsung berdiri sigap dan mengikuti Dira dari belakang
"Nih" Dira mengeluarkan kotak Box yang berisi Snow Globe didalamnya, Yeonjun tersenyum manis pada Dira
"Gosah Sok manis deh lu" Ucap Dira sombong
"Yaelah Mak lampir marah Mulu kerjaannya" Ledek Yeonjun, ia langsung membuka box itu dan memainkan Snow Globe yang diberi Dira
"Apa lu bilang?! Mak lampir?! Jelas Mak lampir sama gua itu cakepan gua! Buta kali Lo mata Lo! Dasar bebek" Ucap Dira
"Heh gini gini gua tuh ganteng ya! Jan salah nih! Gua mirip Justin Bieber, behh" Yeonjun mengedipkan satu matanya pada Dira, Dira yang melihat itu langsung memutar bola matanya malas, Setelah itu Yeonjun pamit pulang karna hari semakin sore, hari hari Dira berlanjut begitu saja hingga hari senin tiba
••••••
Sekarang adalah hari Senin dimana orang orang mulai melakukan aktivitas nya dengan serius, begitupun dengan Dira, tapi sejak awal perasaan Dira sudah tak enak ia sudah berpesan pada bundanya jika Ayahnya datang segera menghubungi nya, Dira tak tau apa yang membuatnya merasa tak enak dan rasa takut dihati nya
Bahkan saat memasuki kelas pun Dira masih gelisah dan takut jika sesuatu akan terjadi
"Mulut lu gua tampar ya lix, bener bener nyari ribut" Ucap Dira sambil memberi ancang-ancang untuk memukul Felix
"Lu kenapa? Ada masalah?" Tanya Somi, Dira hanya menggeleng lagi pula ia juga tak tau harus perasaannya saat ini, jam terus begerak, detik demi detik terus berjalan dan Dira lewati hingga tiba waktu istirahat, Dira dan teman temannya berjalan ke arah kantin seperti biasa tapi ada salah satu lelaki menghampiri Dira
