Mad Love || All X Mark

Part of love you is letting go:)

Terinspirasi dari drama china A Love So Beautifull dan lagu terakhir di trilogi ka JW.

Tapi tetep aja cerita ini akan berbeda dari inspirasi nya:)

Let's begin

Mark sungguh mencintainya, ia mencintai segala hal tentang lelaki itu.

Mark mencintai lelaki itu di setiap menit dan setiap detik hidup nya.

Hingga rasanya Mark akan mati jika ia tidak mencintai lelaki itu:)

Mark berjalan dengan santai menuju kelas barunya, senyuman senantiasa mengembang di wajah manisnya. Matanya berkeliaran melihat suasana asing yang nanti akan menemani 2 tahun hidupnya.

Langkahnya berhenti di depan lapangan basket, di sana ia melihat dua orang lelaki tengah bermain bola basket dengan semangat. Tanpa ia sadari, kaki nya melangkah dan mendekat menuju lapangan itu.

Senyuman kembali merekah di bibir tipis nya kala melihat dua orang lelaki itu saling merebutkan bola, ia akhirnya berhenti dan duduk di bangku penonton.

Mata indah nya tak terlepas dari salah satu di antara mereka, mata bulatnya bertambah bulat ketika melihat lelaki itu berhasil mengambil bola dari teman nya dan berlari menuju ring. Senyuman lebar Mark terlukis kala lelaki tampan itu berhasil memasukkan bola orange tersebut kedalam ring. Wajah Mark memerah kala senyuman lebar yang di sertai dimple terlukis di wajah lelaki itu.

"Tampan" Gumam Mark.

Entah kebetulan atau memang telah di takdirkan Tuhan, lelaki tampan yang mencuri perhatian Mark menoleh kearah nya dan melempar senyuman tanda keramahan pada nya. Sebuah senyuman dan menghadirkan efek luar biasa bagi Mark, jantung nya berdegup dengan cepat, wajah nya memerah dan ia bisa merasakan banyak kupu-kupu di dalam perutnya. Mark hanya bisa menganggukkan kepala sebagai balasan dan beranjak menjauh dari lapangan itu.

Baiklah mari kita lupakan kejadian diatas karena itu hanya merupakan kenangan tentang pertemuan manis antara Mark dan cinta pertamanya dan juga itu telah terjadi 2 tahun yang lalu.

Mark memasang senyum kecil kala mengingat pertemuan dengan cinta pertama nya. Pertemuan itu sungguh lah yang indah bukan? Mark juga merasa begitu, tapi tidak setelah nya:)

Brak!

Seseorang menggebrak meja milik Mark, pemiliknya bahkan sampai terlonjak karena begitu kaget dan keras nya gebrakan itu.

Mark mengangkat pandangan nya dan langsung bertemu dengan manik dari seseorang yang tadi sedang di pikirkan nya.

"Mark Lee. Sudah ku bilang berhenti mengikuti dan menggangguku sialan!" Mark terdiam, bahkan suasana kantin yang awalnya ramai pun ikut menghening.

Lelaki itu tentu tidak terima akan perlakuan Mark, ia menarik rambut Mark dengan keras. Ringisan kecil terdengar dari bibir tipis Mark.

"Dengarkan aku bajingan kecil. Aku tidak menyukaimu dan juga aku bukan seorang gay menjijikkan sepertimu. Kau dengar brengsek?!" Mark mengangguk kecil, suara bisikan² dapat di dengar dengan jelas oleh telinga Mark.

"Dasar menjijikan! Bagaimana bisa ia dengan berani mendekati pangeran kita?!"

"Kenapa dia tidak mati saja sih? Dia sangat menganggu."

"Gay menjijikan"

Mark tersenyum miris. Apakah ia begitu salah? Sebegitu salah nya kah ia mencintai lelaki yang tengah menjambak nya ini?