Part of love you is letting you go. II

7.3K 480 96
                                    

Berbulan-bulan berlalu sejak pengumuman yang amat menggemparkan sekolah itu terdengar, semua orang merasakan perasaan bersalah yang begitu menggebu di hatinya. Ungkapan kata andaikan, dan andai saja masih terus mengalun di seluruh penjuru sekolah ini.

Suasana kesedihan masih terasa sangat mencekam, semua orang menyalahkan diri mereka sendiri. Pemikiran mereka semua melayang kepada sosok lelaki manis yang telah tiada itu, mereka semua berfikir bagaimana mereka bisa begitu kejam nya pada lelaki itu? Apakah lelaki itu pernah melakukan kesalahan pada mereka? Mereka semua mencoba mengingat apakah lelaki itu pernah melakukan kesalahan, tapi sayang nya mereka tidak menemukan itu semua.

Hal yang terpikirkan oleh mereka ketika mendengar nama Mark Lee di sebut adalah hanya tentang lelaki manis yang senantiasa memberikan senyuman hangat pada siapapun, lelaki yang sopan dan tidak tercela sedikitpun, ia bahkan sangat pintar dan baik. Dan rasa bersalah orang-orang itu semakin membesar, mereka selalu bertanya² kenapa mereka tidak pernah mau membantu Mark di saat terpuruk nya?

Rasa bersalah mereka semua tidak bisa di bandingkan dengan rasa bersalah milik Jung Jaehyun dan Seo Johnny.

Seo Johnny, seseorang yang selalu berada di sisi Mark di saat terpuruk nya begitu merasa terpukul mendengar pengumuman dari gurunya di kelas.

Johnny menyesal, sungguh menyesal. Seharusnya ia menghentikan Mark bukan malah menyemangatinya, harusnya ia menarik Mark mundur dan membawanya di dalam dekapan hangat nya, harusnya-

Tidak ada habis nya di otak Johnny tentang sesuatu yang harus nya ia lakukan dari dulu, kini semua sudah sia-sia lelaki yang ia sayangi kini telah tiada, meninggalkan nya, dan membawa pergi cintanya.

Johnny menatap tajam Jaehyun yang baru saja datang ke kelas nya, Johnny langsung menyeret Jaehyun dan Johnny tau Jaehyun hanya pasrah mengikuti langkah lebar milik Johnny.

Bugh! Sebuah tinjauan mendarat di pipi kanan milik lelaki ber dimple itu.

"Kau bajingan!" Satu pukulan kembali Jaehyun dapatkan dari sahabatnya itu.

Jaehyun hanya diam, menerima semua pukulan itu. Karena ia merasa bahwa ia pantas mendapatkan nya.

Johnny mencengkram erat kerah baju milik Jaehyun.

"Kenapa kau melakukan itu bajingan?!" Jaehyun terdiam, ia kemudian melempar senyuman kecil penuh arti pada Johnny.

"Dulu, ibu dan ayahku selalu bertengkar hebat. Mereka saling mencaci dan bahkan aku melihat ibuku di aniaya oleh ayahku" Jaehyun menjeda.

"Suatu hari mereka kembali bertengkar dan aku melihat ayahku membawa seorang lelaki cantik di pelukan nya. Ayahku bilang bahwa ia mencintai lelaki itu dan lelaki itu tengah mengandung anak nya." Jaehyun kembali menjeda.

"Ibu menangis dan meraung. Ia marah, frustasi dan kecewa. Kau tau apa yang dia lakukan?" Johnny terdiam.

"Dia bunuh diri. Di depan ayah dan jalang laki² itu! Aku kehilangan segalanya karena lelaki dan hubungan aneh ayah!" Jaehyun tertawa.

"Karena itu aku membenci seorang gay. Seperti bajingan yang sudah mati itu." Bugh! Johnny kembali menghadiahi Jaehyun dengan pukulan.

"Hanya karena kau membenci hubungan sesama jenis kau tidak punya hak melakukan semua yang kau lakukan selama 2 tahun ini kepada Mark, bajingan!"

"Hubungan sesama jenis itu merenggut semua nya dari ku!" Jaehyun ikut mencengkram kerah Johnny.

"Tapi kau merenggut nyawa seseorang karena itu, bajingan! Kau sama saja seperti ayahmu itu!" Jaehyun terdiam.

Mad Love || All X MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang