Aku berangkat kuliah bersama Dami. Kami tidak sengaja bertemu di jalan.
"Mirim."
"Iya."
"Kamu tau kan beberapa waktu lalu Junseok meng-upload foto bersamaku di Instagram?"
"Iya aku melihatnya."
"Seorang anak SMA marah-marah padaku."
"Marah-marah?"
"Iya dia bilang aku sudah merebut Junseok. Mana aku tau Junseok sedang dekat dengan dia, lagi pula aku hanya pergi main bersama Junseok."
Aku hanya mendengarkan Dami.
"Dia siapa?"
"Aku juga tidak tau dia siapa. Aku pernah bertemu dengannya di jalan. Dia memanggilku dengan tidak sopan."
Aku masih mendengarkan Dami.
"Dia juga memperlihatkan Chattingnya dengan Junseok. Dan Junseok bilang padanya bahwa aku pacarnya."
Entah kenapa seperti ada perasaan yang sakit saat aku mendengar ini.
"Dan Junseok baru mengatakannya kalau dia pernah dekat dengan dia. Benar-benar si*lan malah aku yang kena imbasnya. Dia marah-marah padaku, sedangkan aku tidak tau apa-apa."
"Aku tau Mirim kau juga dulu (padahal masih sampai sekarang) mencintai Junseok dan kau mengejarnya tapi itu hal wajar kau pernah memiliki hubungan yang cukup lama dengannya tapi dia bahkan hanya beberapa hari tapi dia sampai menyerang orang lain."
Aku hanya diam. Memang Dami selalu menceritakan banyak hal tentang Junseok, dari Dami aku tau beberapa perempuan yang pernah dekat dengan Junseok, Dami juga tau kalau aku masih tidak bisa melupakan Junseok.
Dami tau banyak hal saat aku masih bersama Junseok, dan dia lebih tau banyak hal setelah aku putus dengan Junseok. Dami dan Junseok dekat saat itu. Walaupun begitu, itu bukan masalah besar untukku karena aku tau mereka hanya dekat dan Dami tidak pernah bilang kalau dia dan Junseok ada hubungan yang lebih jauh.
Dami juga tau bagaimana hubungan Junseok dan Sarang. Aku tau tentang perkembangan pendekatan antara Junseok dan Sarang dari Dami.
*******
Aku sedang makan sendiri di kantin. Boreum sedang mengerjakan tugasnya dia bilang padaku untuk pergi duluan.
"Aku semalam pergi ke rumah Boreum." Kata seseorang yang sedang makan di hadapanku.
"Darimana kakak tau alamat Boreum?"
"Tentu saja aku mengikutinya."
"Seorang penguntit." Kataku sambil berbisik.
"Hei yak!! Jangan kau sebut aku penguntit, aku tidak melakukan hal buruk."
"Bagaimana kau semalam datang ke rumah Boreum?"
(Semalam)
Aku datang ke tempat kost Boreum. Aku mengetuk pintunya. Aku benar-benar deg-degan bagaimana reaksi Boreum saat tau aku di sini.
"Ya siapa?"
Boreum membuka pintunya. Boreum diam memperhatikanku yang tertunduk,mukaku di tutupi topi yang ku pakai.
"Kakak? Ada apa kakak di sini?"
Kata Boreum setelah melihatku melepaskan topi.
"Begini." Aku benar-benar bingung harus bagaimana. "Oh apa kau sudah makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE [ ON GOING]
Fiksi Remajacan I rise to believe in myself and believe in love? after I was disappointed
![INSECURE [ ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/227976533-64-k246994.jpg)