--- Seokyu Story ---
Kita berjalan melalui jalan berangin dalam kehidupan..
Cinta yang terletak diantara penerimaan dan penolakan ini sanggupkah kita jalani??
Untuk seberapa jauh kita bisa pergi melaluinya... Hati ini akan selalu yakin, asalkan ada...
Setelah Tiffany mendapatkan sebuah perawatan di rumah sakit, wanita berbadan dua itu diperbolehkan pulang.
Semua keluarganya turut berbahagia dengan berita yang cukup mengejutkan tersebut, apalagi Fanny sendiri masih belum dapat menerima kenyataan jikalau dirinya hamil. Dia malah meyakini jika hasil tes Rumah Sakit itu ada kekeliruan.
" Kenapa kau berbicara seperti itu Fanny'ah! Jika suamimu mendengarnya pasti akan sedih". Suara Hyeo memekik tidak terima dengan penuturan dari saudari perempuan yang diyakini tengah menolak kehamilannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aku benar-benar hanya pusing saja beberapa hari ini, dan aneh sekali jika dokter mengatakan diriku hamil!". Tandas Fanny dengan nada tak kalah tinggi dari Hyeohyeon.
" Hyukjae oppa dan Seohyun bercerita menemukanmu sudah tergeletak dihalaman rumah. Kau pingsan sambil memegangi perutmu, jika bukan karena kau menutup pintu dengan cukup keras mungkin nyawamu dan juga bayimu hilang saat itu.. bersyukurlah Tuhan masih memberikanmu selamat".
Kembali Hyeo mengungkit sebuah kisah dimana Fanny bisa saja meninggal jika tidak ketahuan sama sekali ketika tak sadarkan diri dikala kepalanya pusing berat. Namun sepertinya Tiffany masih enggan menata hatinya untuk kenyataan yang mengejutkan ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aku setuju dengan Hyeo unni, kau bodoh sekali dengan keraguanmu itu! aku bahkan iri karena sampai sekarang belum juga diberikan kepercayaan oleh Tuhan! Berhenti menyalahkan orang lain, karena disini kau sendiri yang belum bisa memahami dirimu!".
Jessica juga tersulut dengan perkataan Fanny yang kurang pantas itu, sebagai seorang yeoja Sica sangat menyayangkan sikap dan tindakan Fanny. Seorang ibu harusnya bahagia ketika mendapatkan kabar kehamilannya, dia saja bermimpi ingin menggendong bayi kecil yang lahir dari rahimnya.
" K-kenapa kalian berdua menyudutkanku!". Balas Fanny tidak terima. Hyeo dan Sica menggelengkan kepala mereka jengah melihat kelakuan Fanny yang menyebalkan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
