Part 15

2.3K 165 7
                                    

Alrick tertidur pulas di atas paha Bella, tentu mereka sedang tidak di dalam kelas. Mereka sedang berada di taman belakang. Bella sibuk dengan ponselnya kadang tertawa kecil membuat tidur Alrick sedikit terusik. Lelaki itu membuka kelopak matanya perlahan lalu menatap Bella yang tengah tersenyum menatap gawai miliknya. Alrick menatap Bella curiga lalu dengan cepat ia merebut ponsel milik Bella membuat sang empu pemilik ponsel menatapnya tajam.

"Al, balikin hp gue ih!" ucap Bella.

Namun, lelaki bernama Alrick itu tidak mau memberikan ponsel Bella.

"Ga mau. Chatan sama siapa sih, ketawa ketiwi gitu sampai gue dilupain," ucap Alrick mulai membuka handphone milik Bella. Jika ditanya soal password Alrick sudah hafal karena password ponsel mereka sama yaitu AlBel. "Siapa ini?" tanya Alrick kemudian duduk dan menatap Bella tajam.

"Kepo ish, sini balikin hp gue!" ucap Bella.

"Eit! Gak boleh! Jawab dulu siapa? Pacar? Gebetan? Atau siapa? Jawab!" ucap Alrick.

"Mau dia siapa gue bukan urusan Lo! Emang Lo siapa gue!" ucap Bella tanpa sadar membuat hati Alrick sakit.

Lelaki itu kemudian memberikan ponsel Bella, dengan raut wajah kecewa Alrick pergi begitu saja dari taman meninggalkan Bella seorang diri.

"Lah tu anak kenapa?" gumam Bella.

Alrick berjalan menyusuri koridor kampus, lelaki itu terus memikirkan kata-kata Bella tadi.

"Ish ngapain coba gue pikirin! Tapi, apa maksudnya coba? Buka siapa-siapa? Terus selama ini dia anggep gue apa? Setan? Gue 'kan sahabat dia wajar aja dong," gerutu Alrick.

"Ngomong sendiri kek orang gila Lo," ucap Raymond yang entah sejak kapan sudah berada di samping Alrick.

"Anjir ada setan," ucap Alrick.

"Ye asu! Serius ni, Lo kenapa?" tanya Raymond.

"Gini, tadi Bella chatan sama cowok mesra banget gitu sampe si Bella ketawa-ketawa pas gue tanya cowok itu siapa, dia malah bilang urusannya sama gue apa, 'kan sebel," ucap Alrick.

"Aciee, Lo cemburu ya," ucap Raymond dengan senyum menggoda serta menunjuk nunjuk dada Alrick.

"Apaan sih! Mana ada!" ucap Alrick.

"Eleh, gak mau ngaku lagi. Dah lah, gue mau jalan dulu sama Camelia mumpung dia belum berangkat ke Australia," ucap Raymond kemudian pergi.

"Cemburu? Gue? Gak mungkin," gumam Alrick.

Bruk!

"Jalan liat-liatlah anjing!" ucap Alrick kesal karena tiba-tiba ditabrak.

"Biasa aja dong, Mas. Gak usah ngegas, lagian ngapain berdiri di tengah jalan ganggu jalan orang aja," ketus lelaki itu.

"Eh L-"

"Xander," panggil seseorang yang Alrick sudah hafal betul siapa.

"Lo kenal dia, Bel? Jangan bilang dia-"

"Iya, kenalin. Gue Xander pacarannya Bella," ucap lelaki itu tersenyum sinis.

"Bel, apa ini? Bohongkan?" tanya Alrick.

Bella terdiam, lalu tiba-tiba tangan Xander merangkul pundaknya dan membawa Bella pergi dari sana, meninggalkan Alrick yang tengah berdiri mematung penuh rasa yang tidak bisa dijelaskan.

***

Semenjak hari itu hubungan Bella dan Alrick mulai renggang, Bella mulai sibuk dengan kegiatan barunya yang Alrick tidak tahu. Sedangkan Alrick hanya sibuk menghindari Bella, lelaki itu merasa kecewa pada Bella.

Bad CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang