Part 7

2.1K 138 0
                                    

SMA Wood dipenuhi teriakan para murid yang tengah mengerumuni lapangan menyaksikan pertandingan bola basket antara bad girl paling galak di sekolah dan bad boy tertampan, katanya. Para guru dan murid yang menyaksikan pertandingan antar Bella-Alrick takjub, karena permainan kedua anak itu sangat hebat. Mereka cuma bertanding berdua untuk menentukan siapa ketua basket yang akan memimpin pertandingan basket nanti.

Skor mereka sekarang seri 25-25.

"Dasar pendek, nyerah aja deh Lo," ucap Alrick mendribel basketnya.

"Ngomong pendek sekali lagi tulang Lo patah," ancam Bella.

"Faktanya Lo pendek, Bel. Kagak nyadar amat," ucap Alrick terus mendribel bola basketnya. Lelaki itu ingin mengalihkan perhatian Bella rupanya.

"Waktu kalian tinggal satu menit lagi," teriak wasit mereka yang tak lain guru olahraga mereka.

"Gue ga pendek Lo-nya aja kek tiang listrik," ucap Bella.

"Lo yang pendek," ucap Alrick.

"Iyain aja deh, terserah anak mami," ucap Bella menyindir gadis itu terus mencoba merebut bola dari tangan Alrick tapi, gagal.

Alrick segera melewati Bella, lalu ....

Tap!

Bola berhasil direbut oleh Bella yang melakukan atraksi sleding atau apalah namanya author ga tahu, wkwk. Gadis itu menyunggingkan senyum miring, lalu tepat sepuluh detik sebelum gol gadis itu memasukan bola basketnya ke dalam ring.

Bruk!

Prit!

Bola basket yang dilempar Bella langsung di smash oleh Alrick hingga terpental dan tak jadi masuk gol. Bersamaan dengan itu wasit meniup peluit menandakan pertandingan selesai.

"Wah seri."

"Hebat banget sih."

"Bella pasti juaranya."

"Alrick itu yang juara."

"Uwu, calon istri masa depanku yang menang!"

"Calon suami masa depan gue yang menang! Ya 'kan pak guru? Alrick menangkan? Bukan si bad girl Bella."

"Mereka seri goblok!"

"Skil-nya hebat!"

"Bel, mau ya jadi pacar gue."

"Alrick, jadi pacar gue dong. Ga apa-apa kok diduain juga."

Begitulah sorakan dari para penggemar Bella dan Alrick, keduanya memutar bola mata malas. Malas mendengar haluan para fans fanatik mereka yang bermimpi menjadi kekasih mereka. Keduanya saling tatap lalu berkata ....

"Dalam mimpi kalian!" ucap mereka serempak. Alrick merangkul bahu Bella lalu berjalan menuju sisi lapangan bersama.

Hal itu tak luput dari penglihatan para guru dan murid yang berteriak histeris menyaksikan keduanya. Bella sebenarnya kesal pada Alrick karena menyebutnya pendek tadi, tapi entah kenapa ia mau saja dirangkul Alrick tanpa perlawanan. Biasanya gadis itu akan menonjok, mensikut, atau menampar Alrick, tapi tidak sekarang.

Para gadis juga siswa di SMA Wood itu segera mengerubungi Alrick dan Bella menyodorkan minuman yang mereka bawa. Keduanya--Alrick dan Bella--hanya tersenyum malas, jika kalian tanya kenapa Alrick jadi malas bukannya senang digodain? Karena dia udah kehilangan Gita! Tidak ada alasan lagi buat goda-goda perempuan lagi.

"Berisik!" ucap mereka berdua serempak. "Bubar!" ucap mereka lagi.

Para fans mereka langsung lesu lalu membubarkan diri dari sana. Alrick menghembuskan nafas pelan lalu ....

"Kya! Anjir! Kenapa Lo minum air gue!" ucap Bella kesal karena tiba-tiba Alrick meminum airnya yang sudah ia siapkan di botol kesayangannya.

"Haus," jawab Alrick kemudian menyerahkan botol minum bekasnya pada Bella membuat gadis itu mendengus.

Bella langsung meneguk air itu sampai tandas, jika bukan botol kesayangannya dia tidak akan mau minum bekas Alrick. Para siswi histeris melihat kejadian itu.

"Karena kalian seri, Bapak dan guru yang lain putusin kalian berdua akan mewakili sekolah kita sebagai ketua dan wakil ketua, karena Alrick laki-laki dia jadi ketua, dan kamu jadi wakilnya," ucap guru olahraga tiba-tiba datang.

"Bella gak setuju ya, Bang!" ucap Bella menatap guru olahraganya yang notabenenya adalah kakak sepupunya.

"Itu udah keputusan dari sekolah kamu gak bisa nolak," balas guru olahraga itu.

"Ck!" Bella berdecak.

"Ga apa-apa sih, Bel. Biasanya juga Lo sama gue berdua terus, kayaknya emang kita jodoh," ucap Alrick tersenyum bodoh.

"Mimpimu!" ucap Bella menyonor kepala Alrick kesal.

"Sakit, Bel. Lagian emang bener, di mana ada gue di situ pasti ada elo, kita selalu dipasangkan. Bad boy dan bad gril, king and queen drack, kita juga jadi master basket, monster tawuran juga," ucap Alrick tanpa sadar membuat Bella melotot. Di sini masih ada Abangnya astaga!

"Bel!" panggil guru olahraganya menatap Bella tajam.

"Bohong, Bang. Jangan dengerin ulet bulu ini," ucap Bella menatap tajam Alrick.

"Ben—"

Bella langsung membungkam mulut Alrick lalu menarik lelaki itu menjauh, tidak lupa botol kesayangannya ia bawa.

"Gue ke kantin, laper. Bye Abang," ucap Bella kemudian pergi setelah membuka bekapannya dan beralih menjewer telinga Alrick membawa lelaki itu menjauhi lapangan mengabaikan para siswi yang berteriak histeris karena pangeran abal-abal mereka diseret Bella.

"Sakit, Bel. Salah gue apa," ucap Alrick mengaduh dengan wajah polosnya.

"Salah Lo? Banyak!" ucap Bella menarik Alrick ke rooftop.

"Lah katanya mau ke kantin," ucap Alrick.

"Banyak bacot lo!" ucap Bella kesal.

.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen 😚♥️

Bad CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang