Pembagian kelompok MOS Moon Red Senior High School berlangsung hari ini, semua siswa sibuk mencari-cari anggotanya. Hal itu juga berlaku bagi duo kembar, yakni, Alvis dan Malvin. Mereka berjalan mengelilingi lapangan sambil mencari teman satu kelompoknya. Sebelumnya, ada satu anak laki-laki yang mendatangi mereka, siapa lagi kalau bukan Mark si gila pecicilan.
Sekarang, mereka mencari Jo dan Sherin yang merupakan salah-satu anggota kelompok. Akan tetapi, sampai saat ini belum terlihat dimana batang hidung keduanya.
Di lain arah, siswi yang bernama Sherin sedang mencari COGAN yang dibicarakan temannya tadi, siapa? Jelas Mark.
"Eh, tau yang namanya Mark, gak?" tanya Sherin pada lelaki di depannya.
"Oh, Mark! yang pecicilan itu 'kan?" jawab lelaki itu sembari bertanya balik.
Dengan ragu-ragu, Sherin mengangguk mengiyakan.
"Noh, yang lagi jalan sama anak kembar," ucapnya sambil menunjuk ke arah Mark.
Mata Sherin menjelajah ke arah yang ditunjuk lelaki itu, di lihatnya lelaki yang berjalan tepat di tengah-tengah anak kembar itu. Wahhh, cool banget.
Sherin mengucap terima kasih pada lelaki itu dan berlari pergi menemui Mark serta duo kembar. Tiga cogan sekaligus, nikmat apa yang kau dustakan Sherin.
Tepat di hadapan mereka, Sherin langsung merentangkan tangannya sembari tersenyum lebar. Tentunya Malvin, Alvis, dan Mark kaget melihat penampakan MIPER di depannya.
"Hai! kalian anggota kelompok Yupiter 'kan?" tanya Sherin dengan begitu semangat.
Sembari menetralkan ekspresi, ketiganya mengangguk ke arah Sherin.
Dengan gaya menyibak rambut ala-ala, Mark menjawab pertanyaan Sherin dengan begitu kalem dan manis, " Hallo, Cantik. Iya ... kita kelompok Yupiter, lo juga?"
Hshshs, dedek Sherin gak kuat, Bang.
Dengan senyum semanis mungkin, Sherin menjawab pertanyaan Mark. "Iya, untung aja kita ketemu. Kenalin, nama gue Sherin, kalo kalian?" Sherin mengulurkan tangan kanannya yang langsung disambar oleh Mark.
"Gue, Mark, dan ini ...." Belum selesai berucap, Alvis langsung menyahut perkataan Mark.
"Gue Alvis dan ini kembaran gue," potong Alvis sembari menoleh ke arah Malvin. Dalam hatinya, Alvis menggerutu menilai sikap dan ekspresi Mark yang sok kenal. Sok kenal aja lu, Kambing.
"Malvin," sambung Malvin dengan melirik ke arah Alvis.
Keduanya ikut bersalaman dengan Sherin.
Malvin menoleh ke arah Alvis sambil menoyor kepala adiknya itu tanpa aba-aba. "Yee ... lo sama aja kali kayak dia," ucap Malvin setengah berbisik di telinga Alvis seolah-olah mengetahui pemikiran adiknya itu.
"Hahaha, kalian berdua kalo kenalan mirip Upin Ipin, deh. Mentang-mentang kembar seiras," kata Sherin diselingi tawa di perkataanya, tak lupa juga dengan gaya mengkibaskan rambut keritingnya itu.
Mendengar perkataan Sherin, Alvis malah semakin muak dengan kelompoknya ini. Sudah satu kelompok dengan Mark yang pecicilan, kemudian ditambah lagi dengan Sherin yang terlihat sangat menyebalkan.
"Udah-udah, kita cari anggota kita lagi. Kurang satu, nih," ucap Mark sok bijak dan berjalan mendahului.
"Yaudah, ayo," jawab Sherin sembari berjalan menyusul Mark yang di depan.
Dengan sedikit dongkol, Alvis dan Malvin ikut berjalan di belakang mereka.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Waktu
Mystery / ThrillerMoon Red Senior High School adalah sekolah yang terkenal akan prestasinya di mata negara, bahkan di mata dunia. Tetapi anehnya, setiap tahun ada saja siswa yang hilang entah kemana. Polisi selalu mengsut kasus ini, tapi kasus ini selalu hilang bak...