Hi Bye Boyfriend

Part 7: Sebuah Benda Di Malam Itu?

"Hwiyoung ayo sarapan dulu sayang", teriak seorang wanita.

Hwiyoung tidak menjawab.
Anak itu mengambil tas sekolahnya dan pergi meninggalkan mama tirinya yang memintanya untuk sarapan.

Pagi ini suasana hati Hwiyoung tidak seperti biasanya.
Bus sekolah yang menjemputnya telah tiba.
Anak itu segera naik dan mencari tempat duduk.

Tiba-tiba.

Seorang anak tak sengaja menabrak hingga membuatnya hampir terjatuh.

Dimana matamu!

"Maaf, maafkan aku Hwiyoung aku tidak sengaja melakukannya", ucap anak itu dengan ketakutan.

Hwiyoung tak biasanya marah.
Seisi bus menatap ke arahnya.

Apa yang kalian lihat!

Semua yang melihatnya menunduk.
Hwiyoung segera mencari tempat duduk dengan muka yang masih marah.

Beberapa saat kemudian.

Bus itu berhenti di sebuah tempat.
Ada anak yang akan naik.
Seorang anak masuk saat pintu otomatis bus itu terbuka.

Anak itu adalah Chani.
Chani masuk dengan tersenyum tapi berbeda dengan semua temannya yang terdiam.
Pemandangan aneh bagi seorang Chani.

Chani bertanya pada salah seorang temannya.

Ada apa?
Kenapa hening sekali?

Anak itu membisikkan sesuatu kepada Chani.

Di mana dia sekarang?

Anak itu menunjuk kursi belakang.
Benar saja Hwiyoung sedang duduk disana dengan raut muka yang masam.

"Terima kasih ", ucap Chani.

Chani menghampiri Sahabatnya itu.

...

"Sepertinya nanti sore akan hujan lebat.
Ada yang sudah marah-marah di pagi hari", ucap Chani.

Hwiyoung tidak menjawab, ia mengabaikan sahabatnya yang mengajaknya berbicara.

"Kamu kenapa?", tanya Chani sembari duduk di samping Hwiyoung.

Bukannya menjawab Hwiyoung malah memasang airpod di kedua telinganya, anak itu benar-benar mengabaikan Chani.

Chani hanya menghela napas.

...

Inseong masih panik dengan apa yang terjadi pada dirinya.
Tubuhnya sekejap transparan dan kembali normal.

Ia membombardir malaikat maut dengan beribu pertanyaan tapi belum dijawab sama sekali.
Ia ketakutan karena tubuhnya yang terasa aneh.

Jelaskan apa yang sedang terjadi padaku?

"Maaf aku tidak bisa melakukannya", jawab malaikat maut.

"Aku akan memberimu apa saja"

Apa saja?

"Iya tolong jawab aku", ucap Inseong meyakinkan.

Kau janji?

"Jawab Aku dulu"

"Kau harus berjanji dulu"

"Baik aku berjanji"

"Jadi"

Malaikat maut itu mulai menjelaskan kepada Inseong akibat perbuatan yabg telah ia lakukan, setelah mendengar itu Inseong sangat terkejut.

Kamu mengerti sekarang?