☄️Awal dari Bencana

2.1K 371 196
                                    

Pagi itu sangat cerah. Secerah suasana hati Kim Jisoo si cantik dari departemen editorial Gandara Publish. Gadis itu berjalan dengan santai di koridor lantai lima gedung kantor tempatnya bekerja sembari sesekali menyenandungkan lagu berbahasa Jepang.

 Gadis itu berjalan dengan santai di koridor lantai lima gedung kantor tempatnya bekerja sembari sesekali menyenandungkan lagu berbahasa Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang yang melewatinya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala mereka. Tidak biasanya gadis cantik pendiam itu terlihat seperti ini. Ia bahkan sedikit mengubah penampilannya. Hari ini Jisoo mengenakan blouse ketat berwarna coklat muda yang dipadukan dengan rok di atas lutut berwarna senada dengan motif kotak-kotak. Ia juga memoles sedikit make up pada wajahnya yang memang sudah cantik sedari dulu. Yah, biasanya gadis itu akan terlihat mengenakan pakaian yang sangat biasa. Hanya kaos dan celana jeans berwarna gelap tanpa polesan make up. Suasana hatinya pasti sangat bagus pagi itu.

Tentu saja.

Kim Jisoo si cantik yang menyandang status jomblo sejak lahir itu mendapat kabar bahwa pengajuannya untuk cuti panjang bulan depan di-approve oleh kepala HRDnya. Itu artinya Jisoo bisa menghabiskan waktunya di rumah selama seminggu untuk menonton anime sepuasnya.

"Good morning senior WIBU!"

Suara cempreng itu berhasil membuat langkah dan senandung Jisoo terhenti. Gadis itu dengan cepat menoleh ke belakang. Alisnya kini saling bertautan, matanya menyipit, dan sebuah decakan terlontar dari bibir tipisnya.

"Jeon Somi! Udah gue bilang gue bukan wibu! Gue cuma suka hal-hal berbau Jepang dan cowok-cowok karakter animenya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeon Somi! Udah gue bilang gue bukan wibu! Gue cuma suka hal-hal berbau Jepang dan cowok-cowok karakter animenya!"

"Ya apa lagi namanya kalau bukan wibu, kak?"

Skakmat.

Jisoo mati gaya.

Satu kalimat balasan dari junior blasteran Amerika-Korea sedivisinya itu membuat Jisoo terdiam. Matanya menatap nyalang gadis tinggi yang kini sudah berdiri di hadapannya sembari tersenyum lebar.

Namanya Jeon Somi. Usianya 23 tahun. Ia baru saja lulus dari Universitas Sungkyunkwan dan langsung diterima bekerja di perusahaan yang sama dengan Jisoo. Satu divisi dan satu jabatan dengan gadis itu. Yang membedakan keduanya hanyalah sebutan senior dan junior editor.

Chit Chat, Pit a Pat || VSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang