Pagi itu sama seperti biasanya, Kim Seokjin yang merupakan team leader untuk divisi editorial berjalan dengan gaya santai namun terlihat maskulin menyusuri koridor lantai lima gedung Gandara Publish. Ada yang berbeda dari pria itu hari ini. Biasanya, ia akan terlihat bersama dengan Irene. Sudah menjadi rahasia umum jika keduanya sebentar lagi akan menikah dan selalu berangkat ke kantor berbarengan. Baru-baru ini, para karyawan Gandara Publish juga mendengar rumor bahwa keduanya sudah tinggal serumah.
Namun saat ini, tampaknya posisi Irene untuk sementara digantikan oleh sosok pria tinggi dengan senyum semanis gula yang mampu membuat karyawan perempuan Gandara Publish menjerit histeris. Pria itu tampak masih sangat muda. Pakaiannya juga tergolong santai dengan kaos hitam dan celana jeans berwarna senada. Jelas, dia bukan anggota baru tim editorial.
"Pagi semua." Suara lembut Seokjin membuat keempat anggota divisi editorial menolehkan kepala mereka bersamaan. Pandangan mereka tertuju pada sosok pria yang sedang tersenyum ramah di samping Seokjin.
"Kenalin, ini Lee Hangyul. Mestinya bulan lalu Hangyul udah submit novelnya ke kita. Cuma karena ada beberapa kendala teknis, novel Hangyul baru selesai kemarin," jelas Seokjin. Pria itu kemudian mempersilahkan Hangyul untuk memperkenalkan dirinya.
"Halo semua. Kenalin, saya Hangyul. Mohon bantuannya ya." Hangyul membungkukkan tubuhnya kemudian tersenyum manis.
"Nah, Hangyul. Untuk novel kamu nanti bakal diedit sama Ji---"
"Kak Jisoo?! Bener kan, lo Kak Jisoo dari SMA Junghwa?!"
Belum selesai Seokjin berbicara, Hangyul yang sedari tadi fokusnya tertuju pada Jisoo yang tampak murung dan memikirkan hal lain berteriak histeris. Pria itu berjalan cepat menuju meja Jisoo dan langsung memeluk gadis itu.
"Ya ampun kak, gua kangen banget!" ucap Hangyul tanpa peduli dengan kondisi sekitarnya.
Jisoo?
Jangan ditanya. Gadis cantik yang sejak tadi memang sudah tidak fokus hanya pasrah saja diperlakukan seperti itu. Lebih tepatnya ia sudah tidak mau peduli. Pikirannya kacau sejak tadi malam.
Bagaimana mungkin ia tidak syok saat tahu Taehyung tiba-tiba saja pindah ke Seoul dan menjadi tetangga apartment-nya? Parahnya lagi, pria itu bahkan berubah menjadi sangat dingin dan menyuruhnya untuk pura-pura tidak mengenalnya.
"Kak Jisoo!"
Pekikan Hangyul membuat Jisoo tersadar dari lamunannya. Gadis cantik itu menatap aneh pria yang saat ini sedang berdiri di depannya sembari tersenyum lebar. Detik selanjutnya, bola mata Jisoo membesar. Mulutnya terbuka dan jari telunjuknya terarah pada dada Hangyul.
"Lo, Lee Hangyul? Yang dulu bendahara ekskul menulis di SMA Junghwa?!"
"Iya, betul kak. Dulu kita satu ekskul. Kak Jisoo masih ingat kan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chit Chat, Pit a Pat || VSoo
FanfictionKim Jisoo, cewek berusia seperempat abad yang sudah menyandang status jomblo sejak lahir. Awalnya ia acuh tak acuh pada ejekan teman-temannya. Baginya, cowok-cowok 2D dan para oppa aktor pemeran drama lebih baik dibandingkan cowok-cowok yang pernah...