Bab 6

146 93 59
                                    

"Selamat pagi ka," sapa Syila.

"Kesambet apa lo? Sapa gua," tuduh Lime.

"ihh kaka ya, disapa bukannya jawab malah!"

"Bodoamat dah, misi gua mau sarapan ehh, papa kemana dek?" tanya Lime.

"Udah pergi sama Abang tadi pagi, kalo mama lagi dibelakang,"

"oh yaudah, gua berangkat dulu ya,"

Pagi ini Lime berangkat menggunakan montor, karena dia nggak suka macet-macetan dan Abangnya juga lagi pergi.

Sesampainya di Sekolah Lime langsung menuju Parkiran, pas di Parkiran Lime mekihat Bima membocengkan cewek.

Hati Lime sakit ibarat ditusuk beribu-ribu paku, masih pagi sudah melihat gituan Lime auto badmood.

"Kenapa Lime cemberut?" tanya Ine

"Gapapa kok, loh kok ada Tama?"

"Hehehe gua tadi berangkat bareng dia,"

"Kalian pacaran? Kapan? Kok gua nggak tau,"

"Lo aja yang kudet, iya nggak beb?" kata Tama.

"ihh gaboleh gitu, dah sana masuk kelas," Ine mengusir Tama.

"Tungguin di Kantin nanti,"

"Lo belom jawab pertanyaan gua Lime,"

"Woyy masih Pagi udah berkerumun aja nih, ada paan sih?" tanya Ayu.

" Katanya ada anak baru, masuk kelas kita," kata Zahra yang baru datang.

Tett,,,,tett,,,,tet,,,,,,

Ada anak baru woy

Cewek apa cowok ya

Kalo cewek pasti cantik

Mana nihh

"Selamat Pagi semuanya, Kelas kita kedatangan murit baru mari ini perkenalkan dirimu!" suruh bu Ana

"Perkenalkan nama saya Clarisa Vety Admaja biasa dipanggil Cla,"

Deg

"Itu bukannya mantannya Bima? Tadi pagi Bima bersama dia? Apa mereka balikan ya?" tanya Lime dalam hati

"Kamu duduk dibelakang Lime,"

"Makasih bu,"

Lime tidak fokus pelajaran, Lime terus memikirkan kejadian tadi pagi.

Tett,,,,tettt,,,tet,,,

"Eh Bim mau kemana?" tanya Rizal.

"Mau ke Kelas Lime,"

"Mau nyamperin Lime?" tanya Angga.

"Nggak nyamperin Cla" jawab Bima lngsung meninggalkan teman-temannya.

"Mau nyamperin Lime?" tanya Zahra.

"G"

"Busettt dah tuh anak,"

"Ayo ke Kantin," ajak Bima kepada Cla

"Ayo," jawab Cla sambil menggandeng Bima

"Maafkan aku Lime, aku nggak bermaksud menyakitimu," kata Bima dalam hati.

Lime melihat langsung memanas.

"Udah biarin aja, kuy kantin,"

Hanya diberi anggukan oleh Lime.

"Lo makan apa?" tanya Ayu pada Lime

"Samain aja,"

"Dimakan Lime nggak diaduk-aduk,"

LimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang