Bab 8

90 45 24
                                    


Setelah mereka baikan mereka semua naik ke bus, untuk pulang mereka semua sudah lelah. Ine duduk dengan Tama, Ayu dengan Zahra sedangkan Lime duduk dengan Bima.

"Lo beneran nggak papakan?"

"Iya udah ah, tanya mulu sih kamu gua mau tidur,"

"Yaudah sini senderan dibahu gua."

Lime hanya nurut, Lime senderan dibahu Bima, Bima juga tidur diatas kepala Lime.

Didalam bus hanya diisi suara musik, mereka semua terlelap karena kelelahan akibat sudah melakukan aktifitas. Setelah beberapa jam, akhirnya bus yang mereka tumpangi sudah sampai di sekolah.

Bima terbangun terlebih dahulu ketimbang Lime. Bima yang tidak tega membangunkan Lime, ia langsung menggendongnya turun dari Bus. Bima langsung menelfon supir untuk mengantar ke masion Aditama untuk mengantar Lime terlebih dahulu.

"Ehh adek gua kenapa kok lo gendong? Dan lo siapa?" tanya Kiki panik.

"Dimana?"

"Apanya yang dimana?" tanya Kiki bingung.

"Kamar Lime?"

"Kalo ngomong itu yang jelas dong, kamar Lime ada di lantai 2 pintu warna putih,"

Bima langsung nylonong gitu aja tanpa membalas perkataan Kiki. Setelah Bima membaringkan tubuh Lime kekasur, Bima memandangi wajah Lime sejenak lalu ia langsung turun kebawah.

"Gua Bima, gua mau pulang dulu,"

"Titi dj."

Setelah mengantar Lime, Bima langsung pulang kerumahnya.

"Eh udah pulang Bim?"

"Belom mom, masih di sekolahan," jawabnya nglantur.

"Bercanda lo nggak lucu bangt deh, garing,"

"Godok mom biar lembek wkwk,"

"Lo aja yang digodok biar nggak dingin trus, gimana mau nggak?"

"Gak!"

"Yaudah sana kamu istirahat, pasti lelah habis kencan,"

"Camping mom, siapa yang bilang kencan?"

"Campingkan buat mereka, buat kamukan kencan sama Cla hahahha,"

"Bodoamat dah makk terserah lo."




Kediaman Aditama.

"Kak bangun, makan malam dulu nanti dimarahin papa," Ucap Syila sambil menggoyang goyangkan tubuh Lime, tapi tidak ada respon.

"Bang, lo aja yang bangunin kakak,"

"Dekkk tangiii uwes bengi woyy, kebo banget sih lo tangi tah tak gebyor banyu koe woyyy, banjir!" kata Kiki sambil teriak, karena dari tadi tidak ada respon sama sekali dari Lime.

Lime membuka matanya, "Iyoooo tangii sante woyy," ucap Lime, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

"Eh bang kok gua udah di kamar ya, tadi pas gua tidurkan dibus, kok sekarang udah di rumah aja siapa yang bawa pulang?"

"Teman lo yang dingin, cowok lupa gua namanya,"

"Udah sekarang makan dulu, nanti aja wawancaranya ya princess,"

"Ah siyap papa."

Mereka semua melahap makanan tersebut. Hanya ada suara sendok dan garpu yang menemani makan malam mereka.

"Ma, pa Lime ke atas dulu ya mau istirahat lagi masih pegel-pegel nih badan aku," ucap Lime sebahis acara makan malamnya selesai.

"Turuuu teros,"

"Udah biarin aja bang, kasihan kan baru pulang camping kamu juga dulu gitukan bang, malah tidur sampai pagi nggak mau makan malam,"

"Yahh abang lebih kebo huu," ejek Lime.




🌵 🌵 🌵

Keesokan harinya Lime bangun lebih awal, mungkin sudah kenyang tidur selama berjam-jam. Dasar kebo!

Lime bangkit dari tidurnya. Lalu ia berjalan kekamar mandi, setelah selesai mandi ia pergi ke taman belakang. Ia tidak sekolah dikarenakan sekolah libur akibat acara camping kemarin.

Udara pagi ini dingin sejuk, baik untuk kesehatan. Lime langsung latihan karate dikarena 2 minggu lagi ia akan mengikuti lomba. Lime sering mendapatkan juara bahkan ia sudah pernah ikut lomba keluar negeri dan mendapat juara 1.

"Owehhh, tingkatkan terus biar nanti bisa menang," kata Kenant yang dari tadi memerhatikan Lime.

Lime menghentikan latihannya, kepalanya menoleh kebelakang akibat suara dari papanya, "Papa udah lama disitu ya?"

"Iya, yaudah istirahat dulu nanti latihan lagi biar tambah hebat,"

"Skuy bosku."

Mereka berdua menghampiri Mama, Kiki dan Syila yang sudah menunggu di ruang makan.

"Dari mana aja sih kak? Tuh badan keringetan gitu dih,"

"Latihan di pagi hari itu bagus ya, nggak seperti kalian berdua,"

"Ehh lo bangun pagi satu kali aja bangga," elak Kiki.

"Seterlah lo aja deh bang,"

"Terserah dek," koreksi Kiki.

Perdebatan kecil itu sudah sering dilakukan oleh mereka berdua. Mereka akan terus berdebat apabila tidak dipisah oleh mama atau papa mereka. Tapi, perdebatan kecil itulah yang membuat mereka lebih akrab satu sama lainnya.









                              Jepara, 22 Juni 2020

Jangan lupa vote and komen kak:)
Terimakasih sudah mampir dicerita abal-abal ini🙏

Salam kenal ya:)


LimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang