🌈 03🌈

1.5K 193 13
                                    

PLEASE VOTE AND COMMENT

PLEASE VOTE AND COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rahang Wirga mengeras. Penyimpangan seksual yang selama ini ia tutupi rapat-rapat dari pihak keluarganya, kini terbongkar. Entah siapa oknum yang berani menyebarkan hal ini. Jika tanpa adanya bukti, bisa saja Wirga membantah tuduhan tersebut. Namun pada kenyataannya, berita itu tersebar lengkap dengan adanya bukti. Foto-foto kemesraannya dengan Jerryl yang sengaja dipotret dengan sengaja, bahkan isi chat mereka pun ikut tersebar.

Oknum pertama yang diduka Wirga adalah bawahannya, Arina Sakura. Oleh sebab itu, Wirga langsung memanggil Sakura.

Dengan takut-takut, Sakura tetap datang ke ruangan Wirga memenuhi panggilannya. Sudah ia duga jika Wirga akan menuduhnya. Dan dugaan itu memang terjadi. "Kamu kan menyebarkan itu?"

Sakura secara otomatis langsung menggeleng. "Tidak Pak."

"Ngaku kamu!" Intonasi Wirga meninggi, membuat Sakura sedikit terkejut. Ia sampai tersentak.

"Saya jujur Pak. Bukan saya." Sakura meyakinkan Wirga. "Saya mana mungkin membuntuti Bapak dan memotret Bapak dan dia. Saya juga mana tahu cara menyadap ponsel Bapak." Ucapan Sakura membuat Wirga terdiam. Benar juga. "Lagipula, saya sudah menandatangani perjanjian itu dengan Bapak. Saya gak sanggup membayar 500 juta jika melanggar perjanjian itu." Wira makin terdiam. Otaknya berpikir keras, jika bukan Sakura, lantas siapa?

"Saya bingung." Ungkap Wirga dengan nada frustasi.

Sakura juga bingung. Terhitung dari kejadian tempo hari, ia sama sekali tak mau mengingat-ingat hal itu. Dia masih mau kerja disini, dia juga gak punya uang sebanyak itu untuk membayar jika ia melakukan pelanggaran.

"Apa ada orang yang Bapak curigai?" Tanya Sakura. Wira menggeleng dengan pelan.

"Dari pihak dia mungkin." Sakura lupa siapa nama kekasih atasannya ini.

"Saya sudah tanya dia, dia juga gak tahu." Jawab Wirga sambil mendesah berat.

Jika sudah begini, Sakura juga tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Apalagi keadaan perusahaan saat ini sedang sangat heboh. Meskipun para karyawan tetap menjaga sikap mereka kepada atasan, namun mereka tetap menggunjing si atasan dibelakang. Terlebih lagi, selama ini sudah berkembang gosip jika CEO mereka adalah seorang gay. Dengan adanya berita ini, tentu saja membenarkan gosip-gosip yang selama ini beredar.

Bahkan keluarga Wirga pun dibuat malu dengan berita itu. Jangan heran, di Indonesia, masyarakat masih memandang hina kaum LGBT seperti ini. Sehingga dengan adanya berita tentang salah satu anggota keluarga mereka, tentu saja hal itu mencoreng nama baik keluarga mereka. Siapa yang tidak tahu Pradana Group? Perusahaan internasional berskala besar yang bahkan menghantarkan keluarga Pradana sebagai salah satu keluarga terkaya di Asia.

Sang Kakek yang menjabat sebagai ketua Dewan Direksi perusahaan langsung bertemu dengan cucunya.

PLAKKK!

Mr. GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang