13 March, 2020
Hari ini Guanlin mengajak semua anak kelasnya bermain di basecamp miliknya karena ia baru menambahkan permainan baru dalam basecampnya itu. Bisa dibilang, sudah seperti timezone pribadi. Lagipula bermain semua permainan sendiri membuatnya merasa bosan.
"Gausah sok jaim deh kalian, main aja sepuasnya. Toh ga usah bayar. Entar gue sekalian mintain pelayan gue bikinin makanan banyak-banyak." Ujar Guanlin.
"Wah, terharu gue. Ga sia-sia gue punya sahabat kayak lo." Ujar Jinyoung sambil memegang bahu Guanlin dan memasang ekspresi terharu.
"Bentar lagi makanannya dianter kesini sama pelayan gue."
"Tau aja lo, gue kelaperan nih dari tadi." Ucap Somi sambil terkekeh.
"Jeong, main basket skuy." Ajak Felix.
"Ga deh, gue gajago basket." Balas Jeongin sambil senyam-senyum.
"Yah, yaudah gue ajak yang laen aja. Lo ga mau ikutan maen?" Tanya Felix dan di balas gelengan oleh Jeongin.
Felix pun mengajak Hwall dan Soobin untuk tanding basket. Chenle, Jaemin, dan Renjun dan lainnya bermain bowling. Para kaum hawa, mereka lebih memilih untuk Dance, ada juga yang ngerumpi. Dan ada juga yang lebih memilih untuk ngebucin di pojok, misalnya Hyunjin Yeji, dan Jeno Siyeon.
Mereka sibuk dengan kegiatan mereka di basecamp Guanlin sampai tak menyadari, ada yang menatap mereka dengan memasang smirk.
"Kalian bisa ketawa, seneng-seneng sekarang. Tapi bentar lagi, semua itu bakal hilang."
Akhirnya, makanan yang ditunggu-tunggu datang. Mereka langsung pergi ke meja yang berada di tengah-tengah basecamp. Banyak makanan yang dihidangkan oleh pelayan rumah Guanlin.
"Gila, ini sih kayak mau hajatan aja." Ujar Nancy kegirangan.
"Foto dulu skuy." Ajak Somi, kemudian mereka mulai foto-foto, entah foto orangnya, atau foto makanannya, intinya mereka foto-foto ajadeh.
"Ih hp gue udah gada batre, gabisa nyala nih, ada yang punya charger atau powerbank ga?" Tanya shuhua sambil memperlihatkan hpnya yang tidak menyala ke teman-temannya. Tapi semuanya menggeleng. Guanlin juga tidak ada charger.
Yah, bermodal dalam segala hal, tapi charger aja ga ada. Kasian. Soalnya, kalau batre hp Guanlin habis, dia bakal beli hp baru. Terlalu tajir emang.
"Besok-besok kita harus ke villa bokap gue. Disono lebih banyak spot foto guys. Ada kolam air anget juga. Buat refreshing enak." Ujar Chenle, another rich guy, dibales sorakan senang dari teman-temannya.
"Tapi sayangnya kalian gabakal bisa refreshing setelah ini. Sad."
Mereka pun makan dengan ceria, sambil bercanda-canda.
"Eh, gue kayaknya mau pulang deh, nyokap gue barusan telpon katanya ada urusan mau ngajak gue. Gue balik dulu ya. Bye!" Shuhua melambaikan tangannya dan berjalan keluar dari basecamp Guanlin.
"Gue juga. Ada urusan keluarga nih. Gue balik dulu ya." Jeongin juga berpamitan.
"Gue daritadi mules loh. Ada wc ga, lin?" Tanya Felix.
"Ada tuh disono pojokan." Guanlin menjunjuk pojok ruangan.
"Kalo gitu gue juga mau balik deh, kuy jen anterin gua ya hehe." Ajak Siyeon dan dibalas anggukan ditambah dengan eye smile khas milik Jeno.
"Kalo pada balik, gue juga balik deh." Ucap Jinyoung yang kemudian disusul teman-temannya yang lain.
Tapi tiba-tiba ada notifikasi email yang masuk ke hp mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] no escape ; 00L-01L ✓
Tajemnica / Thriller"they've done something wrong and they deserve this." +harshword, semi-baku © muminmoo, 2020