2 . Pilihan Yang Salah

30 8 38
                                        

Kriing..... Kriing.....

Suara alarm mengejutkan Anta yang sedang tertidur , ia memilih tak menghiraukannya dan melanjutkan tidurnya . Ia semalam tidur pukul 12 setelah menyelesaikan membaca novel yang kemarin ia pinjam dari perpustakaan . Setelah 5 menit , alarm kembali berbunyi ,

"Antaaaaa , alarm nya dimatiin nak." teriak Ibu dari luar .

"Hmm." ujar Anta masih dengan mata terpejam dan mematikan alarm .

"Bangun nak , kamu sekolah kan ? Nanti terlambat lo . Ayo bangun !!" teriak Ibu lagi dari depan pintu kamar Anta .

"Iya iya Bu , ini Anta udah bangun." ujar Anta sembari duduk dan bergegas mandi .

Setelah sarapan , Anta pergi ke sekolah menaiki sepedanya . Jarak antara rumah Anta dengan sekolah tak begitu jauh , sehingga ia menggunakan sepeda untuk transportasinya. Karena teman-teman Anta yang lain sudah menggunakan motor untuk berangkat sekolah , ia pun sering dicibir temannya karena sudah SMA masih saja naik sepeda. Tapi ia tak terlalu peduli dengan cibiran itu .

Sesampainya di sekolah , ia berjalan menuju kelasnya . Ia melihat Daffa duduk berkumpul bersama teman-teman cowoknya di teras kelas . Anta memperhatikan Daffa , seketika juga Daffa memperhatikan Anta . Berhubung Anta malu , ia langsung menundukkan pandangannya dan mempercepat laju langkahnya .

Tak lama setelah Anta memasuki kelas , bel berbunyi . Guru Bahasa Inggris mereka-Pak Tommy , masuk ke dalam kelas .

"Good Morning students ."

"Morning Sir ."

"How are you today ."

"I'm fine thank you ." saat teman sekelas Anta menjawab nya dengan ini , terdengar suara Maulana ,

"I'm not fine Sir , I'm habis di putusin my pacar tadi malem . I'm very very sad Sir huhuhu ." ujarnya dengan suara memelas dan tangan memperagakan adegan menangis .

"Apaan sih lu bucin banget dah ." cibir salah satu teman ceweknya .

"Yeee biarin . Daripada lu boro-boro diputusin , ditembak aja kagak pernah . Hahahaha ." jawab Maulana dengan tertawa puas , diikuti tawa teman-teman lainnya .

"Okay okay stop it , stop talking and laugh . Let's start lesson today . I will be absent first ."

Saat Pak Tommy sedang sibuk mencari absen kelas mereka , Meira bertanya kepada Anta ,

"Gimana An , semalem lu whatsapp gue katanya lu ditembak Daffa . Serius lu ? Mimpi kali lu ."

"Beneran Meii , gue gak boong . Mimpi apaan orang nyata banget kejadiannya ."

"Terus lu terima gak ?"

Baru saja Anta akan menjawab pertanyaan Meira , teman-teman kelasnya meneriakkan nama nya ,

"Antaaaaa , dipanggil daritadi juga sama Pak Tommy . Ngobrol mulu dah ."

"Antania Irdafanny ?" ujar Pak Tommy mengulang panggilannya .

"Eh eh maaf maaf . Iya pak hadir pak ." ujar Anta seraya mengangkat tangannya .

"Hmm ckckck ." gumam Pak Tommy sembari menggeleng-gelengkan kepalanya .

Meira belum mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia lontarkan tadi . Anta hanya tersenyum dan mengisyaratkan Meira untuk diam . Anta memilih tidak memberitahunya terlebih dahulu , supaya Meira semakin penasaran .

***

Saat jam istirahat , tiba-tiba Aulia berkata dengan sedikit berteriak ,

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang